WhatsApp akan Perkenalkan Kembali Kebijakan Privasi Baru

280

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- WhatsApp berencana akan memperkenalkan kembali kebijakan privasi yang diperbarui, yang kemarin sempat memicu reaksi besar terhadap aplikasi perpesanan milik Facebook tersebut. Perusahaan mengatakan, akan memberi tahu pengguna tentang kebijakan privasi baru dalam beberapa minggu mendatang, dan memberikan informasi lebih lanjut tentang perubahan tersebut. Sebelum meminta pengguna untuk menyetujui persyaratan baru.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan menampilkan spanduk di WhatsApp yang memberikan lebih banyak informasi, yang dapat dibaca orang dengan kecepatan mereka sendiri. Kami juga menyertakan lebih banyak informasi untuk mencoba dan mengatasi masalah yang kami dengar. Nantinya, kami akan mulai mengingatkan orang-orang untuk meninjau dan menerima pembaruan ini untuk tetap menggunakan WhatsApp,” tulis WhatsApp dalam postingan blog mereka.


Kebijakan privasi nya sama saja dengan yang diperkenalkan perusahaan pada bulan Januari. Peluncuran nya kemudian ditunda di tengah reaksi yang semakin meningkat. Seorang juru bicara WhatsApp mengonfirmasi bahwa, pengguna pada akhirnya harus menyetujui persyaratan baru pada 15 Mei, ketika kebijakan baru mulai berlaku.


Diketahui bahwa kebijakan privasi yang diperbarui membahas dorongan Facebook baru-baru ini ke dalam perdagangan. Untuk WhatsApp, ini berarti perluasan alat perpesanan bisnis aplikasi, dan penambahan fitur belanja baru di dalam aplikasi seperti dikutip dari engadget.com pada Jumat (19/02).

Adsense


Tetapi fakta bahwa WhatsApp mengubah pengguna tanpa peringatan, dan ketidakpercayaan umum terhadap Facebook, ternyata hanya kesalahan informasi yang menyebabkan kebingungan yang semakin meluas.


Dampak buruk tersebut menyebabkan lonjakan minat pada aplikasi perpesanan alternatif, seperti Signal dan Telegram. Dalam posting blognya hari Kamis, WhatsApp membahas minat baru dalam layanan yang bersaing, dengan mengatakan kemungkinan pengguna telah memeriksa aplikasi lain. Tetapi perusahaan juga memperingatkan bahwa layanan ini mungkin kurang dapat diandalkan, dan aman dibandingkan WhatsApp.
“Aplikasi lain mengatakan bahwa mereka lebih baik karena mereka mengetahui informasi yang lebih sedikit daripada WhatsApp. Kami yakin orang-orang mencari aplikasi agar dapat diandalkan dan aman, meskipun itu mengharuskan WhatsApp memiliki beberapa data terbatas,” tulis perusahaan. (DAF)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More