GeNose C19 dan CePAD Jadi Alat Utama Skrining Covid-19

71

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan satu unit GeNose C19 dan satu paket RapidTest Berbasis Antigen CePAD kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

GeNose merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 dengan embusan nafas yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara Rapid Test Berbasis Antigen CePAD dikembangkan oleh Universitas Padjadjaran (Unpad).

Menristek menyampaikan harapannya agar Menko Muhadjir sebagai Wakil Ketua III Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), turut mendukung GeNose C19 dan CePAD agar menjadi alat utama skrining Covid-19 di Indonesia. “Rapid Test dan skrining akan diperlukan terus menerus saat ini, karena peredaran virus sangat cepat, maka cara mendeteksi dengan 3T ( testing, tracing, dan tracking) bisa dikorelasikan dengan inovasi anak bangsa ini,” jelas Menristek dalam konferensi pers penyerahan GeNose C19 dan CePAD dari Kemenristek/BRIN ke Kemenko PMK, Kamis (07/1).

Menristek menginformasikan bahwa Konsorsium Riset Inovasi Covid-19 yang di bentuk oleh Kemenristek/BRIN akan terus mendukung UGM untuk mengidentifikasi mitra-mitra industri besar lainnya, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi GeNose C19 sampai dengan 40.000 unit. Saat ini kemampuan produksi GeNose masih 10.000 unit sampai akhir Februari 2021.

Adsense

Kuncinya sekarang ada pada permintaan, jadi dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada berbagai pihak yang mempunyai kewenangan dalam melakukan tracing, juga turut menggunakan inovasi yang dikembangkan Indonesia oleh putra-putri bangsa kita sendiri,” jelas Menteri Bambang

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan salah satu kendala dalam melaksanakan 3T adalah kelangkaan alat, alat yang mahal, dan belum praktisnya alat skrining pendeteksian Covid-19. Dengan adanya dua temuan inovasi ini, maka 3T dapat dilaksanakan lebih baik untuk memetakan secara detail penyebaran Covid-19.

“Selaku Menko PMK saya tentu akan turut merekomendasikan inovasi ini, tentunya setelah dikaji oleh Deputi Menteri yang bertanggung jawab untuk bidang kelayakan, dan jaminan pasca beli pihak terkait terhadap peralatan ini. Kita akan tindaklanjuti bersama Menristek/Kepala BRIN dan Menteri Kesehatan agar bisa dimasukan ke dalam daftar kebutuhan pengadaan ke Kementerian-Kementerian lain yang terkait,” terang Menko Muhadjir. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More