Jakarta, Itech- GoPay kembali buktikan komitmennya untuk memajukan filantropi di Indonesia dengan meluncurkan GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020, riset terlengkap pertama mengenai situasi donasi digital di Indonesia. Bersama Kopernik, organisasi peneliti dan pengembangan masyarakat terkemuka di Indonesia, GoPay mengungkap secara detail ekosistem donasi digital di Indonesia, mulai dari tren kebiasaan masyarakat berdonasi, tantangan utama yang dihadapi ekosistem filantropi dan rekomendasi untuk bersama mengembangkan filantropi di Indonesia.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, “Melalui riset ini kami mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan – mulai dari donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial. Kami berharap riset ini dapat menjadi acuan berbagai pihak agar terus mempermudah masyarakat Indonesia membantu sesama.”
Dampak positif yang diciptakan lewat donasi digital GoPay mencatat transaksi donasi naik 2x selama pandemi, dengan total nilai donasi dari Maret – Oktober 2020 mencapai Rp 102 miliar.
Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Ganjar Basuki Santoso mengungkapkan, “Saat pandemi, donasi digital membuat masyarakat bisa tetap membantu sesama secara cepat, aman dan tanpa kontak. Kementerian Sosial sangat mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem donasi digital, termasuk salah satunya melalui riset ini. Temuan yang dijabarkan dalam riset ini memperlihatkan kepada kita semua dampak positif donasi digital terhadap ekosistem donasi secara keseluruhan, serta potensi besarnya yang menunggu untuk dioptimalkan.”
Comments are closed.