Kemenperin Gelar Conference dan Award Industri 4.0

56

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Kemenperin menggelar kegiatan Conference dan Award Industri 4.0 yang meliputi rangkaian acara seperti pemberian penghargaan INDI 4.0, penetapan National lighthouse 4.0, peluncuran Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), virtual plant, dankonferensi industri 4.0.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah memberikan apresiasi kepada dua perusahaan di Indonesia yang masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF) pada tahun 2019. Kedua perusahaan itu adalah PT. Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT. Petrosea, Tbk.

“Dua perusahaan tersebut sudah memperoleh assessment atas capaiannya dalam implementasi industri 4.0 oleh WEF. Hingga saat ini, terdapat 54 perusahaan di dunia yang masuk Global Lighthouse Network-nya WEF sebagai leader dalam adopsi industri 4.0 dan dua perusahaan di antaranya berada di Indonesia,” ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadipada  di Jakarta, kemarin.

Melalui gelaran Conference and Award Industri 4.0, pemerintah ingin memberikan perhatian terhadap pengembangan sektor industri di tanah air sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 secara nasional yang pesat serta pencapaian dari perjalanan transformasi industri 4.0 di berbagai sektor di Indonesia.

Tahun ini, Kemenperin kembali melakukan penilaian INDI 4.0 dan pemberian Awards INDI 4.0.  Pemberian AwardsINDI 4.0tahun 2020 ini dilakukan berdasarkan kriteria penilaian INDI 4.0 menggunakan lima pilar dan 17 bidang, pelaksanaan proyek transformasi industri 4.0, serta keterlibatan perusahaan dalam program pendampingan industri 4.0.

“Selain itu, kriteria lainnya adalah dampak pada transformasi industri 4.0 terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi proses produksi, dan kinerja ekspor perusahaan industri, serta perusahaan tetap beroperasi dengan memenuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 yang tentunya didukung oleh penerapan teknologi industri 4.0,” paparnya.

Setelah melakukan verifikasi dan validasi capaian INDI 4.0 tersebut, terpilih 13 perusahaan industri penerima penghargaan INDI 4.0 tahun 2020. Mereka adalah PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk;PT. Greenfields Indonesia;PT. Kalbe Morinaga Indonesia;PT. Nutrifood Indonesia;PT. Globalindo Intimates;PT. TI Matsuoka Winner Industry;dan PT. Asia Pasific Rayon.

Berikutnya, PT. Kaltim Parna Industri; PT. Biggy Cemerlang;PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia;PT. Schott Igar Glass;PT. Akebono Brake Astra Indonesia; danPT. Panggung Electric Citrabuana. “INDI 4.0 atau Indonesia Industry 4.0 Readiness Index,merupakan tools untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0 atau digital transformation journey,” terangnya.

Adsense

Salah satu upaya strategis untuk mendukung percepatan adopsi industri 4.0 adalah mendorong perusahaan-perusahaan yang unggul di sektornya dan siap menerapkan teknologi Industri 4.0 untuk ditetapkan sebagai National Lighthouse 4.0.

Doddy mengatakan,penetapan perusahaan menjadi lighthouse industri 4.0 diharapkan mampu menjadi contoh bagi sektor industri manufaktur lainnya untuk dapat mengambil manfaat positif dari penerapan industri 4.0 tersebut. “Sebuah lighthouse akan menjadi role model sekaligus juga mitra dialog pemerintah dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia,” ujarnya.

Pada tahun 2020 ini telah ditetapkan tiga perusahaan sebagai National Lighthouse Industry 4.0, yaitu PT. Pupuk Kalimantan Timur,PT. Indolakto – Purwosari, danPT. Akebono Brake Astra Indonesia.Ketiga perusahaan industri ini telah menujukkan manfaat finansial dan operasionalnya yang terukur atas implementasi industri 4.0.

“Manfaat itu antara lain pada peningkatan produktivitas (seperti produktivitas karyawan dan proses produksi), peningkatan efisiensi kerja, penurunan penggunaan energi, penurunan biaya operasional (seperti biaya produksi, maintenance, rework, dan scrap), serta peningkatkan kualitas,” sebutnya.

Pada rangkaian acara Conference dan Award Industri 4.0, Kemenperin juga meluncurkan platform digital SINDI 4.0. Platform digital ini bertujuan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak guna mempercepat proses transformasi industri 4.0, koordinasi antar pihak dalam proses tansformasi industri 4.0, dan membangun jejaring dan kerja sama antar pihak dalam akselerasi proses transformasi industri 4.0 secara virtual sekaligus untuk menghindari kontak fisik langsung dalam memutus rantai pencegahan Covid-19.

“Platform ini memungkinkan para stakeholder dapat tetap produktif dalam berkolaborasi selama masa pandemi,” jelas Doddy. Fitur-fitur yang ada dalam platform ini antara lain daftar anggota, berita, artikel, forum, event, peta dan virtual tour yang semuanya terkait implementasi teknologi industri 4.0 pada sektor manufaktur.

“Di sinilah pentingnya kita untuk membangun ekosistem industri 4.0. Seperti kita ketahui, di beberapa negara lain saling bersinergi dan berkolaborasi dalam implementasi industri 4.0, baik dari unsur pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan, juga pelaku keuangan,” tandasnya. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More