Kofax Ungkap Peran Penting Kemampuan Kode Rendah

37

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Kofax, pemasok perangkat lunak Automasi Cerdas terkemuka untuk transformasi alur kerja secara digital, mengumumkan Bagian 2 dari Kofax 2020 Intelligent Automation Benchmark Study (Penelitian Tolok Ukur Automasi Cerdas Kofax 2020) berupa makalah kepemimpinan pemikiran yang disusun Forrester Consulting berdasarkan penugasan Kofax. Laporan ini mengungkapkan bahwa perusahaan yang menggunakan platform automasi cerdas berkode rendah tergolong paling sukses saat mentransformasi digital alur kerja bisnis mereka yang bernilai tinggi dan sarat informasi.

Bagian 1 dari Penelitian Tolok Ukur Automasi Cerdas Kofax, yang diterbitkan pada bulan April 2020, menunjukkan kemajuan yang berhasil dicapai perusahaan dalam mengautomasi alur kerja penting, serta kecenderungan perusahaan untuk memilih platform dari vendor tunggal yang memungkinkan automasi dari hulu ke hilir. Laporan terbaru ini mempelajari persyaratan spesifik platform automasi dari sudut pandang TI dan “pengembang warga”, sebutan bagi para pengguna bisnis yang terus mendorong dan menerapkan strategi automasi.

“Perusahaan dengan cepat beralih ke budaya yang mengutamakan pendekatan digital sebagai ancang-ancang menyambut tatanan baru. Selain semakin mengandalkan strategi yang mengutamakan sistem digital untuk mendorong pertumbuhan, efisiensi, dan ketahanan dengan meningkatkan keterampilan digital karyawan, perusahaan juga mengandalkan platform automasi cerdas terpadu yang dibangun untuk para pengembang profesional dan pengembang warga. Platform berkode rendah terpadu dapat memfasilitasi dan mempercepat kolaborasi antara lini bisnis dan pemimpin TI dalam upaya transformasi digital alur kerja bisnis yang kompleks dan bernilai tinggi, sehingga perusahaan dapat semakin lincah berkat bagian-bagiannya yang saling terhubung,” jelas Chris Huff, Chief Strategy Officer Kofax.

Adsense

“Laporan tolok ukur terbaru Kofax menegaskan pentingnya menyertakan kebutuhan pengembang TI profesional sekaligus pengguna bisnis yang merupakan pengembang warga ketika perusahaan mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan platform automasi cerdas untuk transformasi alur kerja digital.”

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 450 pengambil keputusan di bidang AI dan automasi di seluruh dunia, tuntutan para manajer lini bisnis akan fungsionalitas yang dapat membantu mereka bekerja lebih efisien semakin meningkat. Hasil akhir yang diharapkan 67% responden adalah pengurangan beban kerja, sedangkan 70% responden mengharapkan peningkatan efisiensi. Untuk mencapai kedua hasil ini, manajer lini bisnis menginginkan platform automasi cerdas dengan karakteristik tertentu. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More