Canggihnya MediaTek Dimensity 9200 di Oppo Find N3 Flip
Jakarta, itechmagz.id – Chip yang dipakai sebagai otak Oppo Find N3 Flip yaitu MediaTek Dimensity 9200. Bagaimana kemampuan dan kecanggihannya?
Seperti dilansir Detik, MediaTek Dimensity 9200 adalah prosesor kelas atas dengan modem 5G dan Wi-Fi 7 terintegrasi. Prosesor ini memiliki satu core Cortex-X3 yang cepat dengan kecepatan hingga 3,05 GHz, tiga core A715 dengan kecepatan hingga 2,85 GHz, dan empat core hemat daya (Cortex-A510) dengan kecepatan hingga 1,8 GHz.
Prosesor ini dibuat dengan teknologi proses 4 nanometer generasi kedua dari TSMC, yang menawarkan efisiensi dan performa yang tinggi. Kelebihan dari MediaTek Dimensity 9200 adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi dan game berat dengan lancar, berkat GPU Mali-G715 Immortalis MP11 yang kuat.
GPU ini mampu menghasilkan 3590,4 GFLOPS dan mendukung Vulkan 1.3 dan OpenCL 2.0. Selain itu, prosesor ini juga dilengkapi dengan APU 690 yang dapat mempercepat pekerjaan AI, seperti pengenalan wajah, pengolahan foto, dan ray tracing.
Uji Sintetis
Dengan berbagai spesifikasi yang mewah tersebut, bagaimana performa MediaTek Dimensity 9200 saat diuji sintetis menggunakan beberapa software benchmark? Hasilnya tidak memalukan.
Misalnya saja skor AnTuTu-nya yang menembus 859.293, lalu Geekbench 6 dengan skor 1.183 untuk single core dan 3.350 untuk multi core. Dengan RAM mencapai 12 GB, performa multitasking pun sangat menyenangkan.
Lalu bagaimana saat dipakai bermain game? Kita mulai dari game ringan seperti Mobile Legends: Bang Bang. Tentu saja, game sangat lancar dimainkan, frame rate stabil dan bahkan HP-nya tak terasa panas sama sekali.
Naik kelas ke game yang agak berat seperti PUBG Mobile. Di pengaturan grafis tertinggi pun gamenya tetap lancar dimainkan. Selain itu, terasa sedikit hangat saja di tangan. Begitu juga di game Genshin Impact dengan pengaturan tertinggi. Gamenya tetap lancar dimainkan dan juga hanya terasa sedikit hangat di tangan.
Baterai
Konsumsi baterai di setiap game di atas rata-rata menghabiskan sekitar 8-10% untuk setiap jam bermain. Sementara saat dipakai untuk menonton YouTube, baterainya berkurang sekitar 5% setelah dipakai satu jam.
Tentu saja ini terbantu dari MediaTek HyperEngine 6.0 yang bisa menyeimbangkan antara performa HP dengan konsumsi daya baterai.
Ada juga peran dari APU 690, yang merupakan prosesor AI generasi ke-6 dari MediaTek, yang punya peran mengatur performa kamera, layar, game dan aktivitas sehari-hari penggunanya.
Misalnya untuk menghasilkan foto dan video yang lebih baik, menghasilkan frame rate lebih tinggi saat bermain game ataupun menampilkan gambar beresolusi tinggi yang memukau.
Agar frame ratenya tetap tinggi tapi tak menghabiskan baterai, ada MediaTek Intelligent Display Sync 3.0, yang dapat memberikan refresh rate adaptive secara real time, yang salah satu fiturnya adalah mendeteksi sentuhan pada layar yang otomatis akan mengubah refresh rate layar. Sistem semacam ini dijanjikan dapat menghemat baterai sebesar 35%.
Chip konektivitas 6nm milik MediaTek dengan teknologi UltraSave menghasilkan penggunaan daya 70% lebih rendah dalam WiFi dan 33% lebih rendah pada Bluetooth dibanding generasi sebelumnya.
Kesimpulan
MediaTek Dimensity 9200 adalah SoC flagship yang menjadi penantang utama Snapdragon 8 Gen 2. Performanya jelas tinggi namun tetap punya konsumsi daya yang irit, serta tidak menghasilkan panas yang berlebihan.
Comments are closed.