GIA, Rekosistem dan blu by BCA Resmikan Waste Station di Kantor Pusat GIA Soetta dan GIA Training Center Duri Kosambi

63

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, itechmagz.id – Isu pengelolaan sampah di Indonesia telah menjadi tantangan yang mendesak. Menurut data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 34,29% atau setara dengan 7,2 juta ton sampah nasional masih belum terkelola secara efektif. Dalam menanggapi hal ini, blu by BCA Digital, Rekosistem, dan Garuda Indonesia, bersama-sama memperkenalkan solusi inovatif melalui peluncuran dua Reko Waste Station®️ di Garuda Sentra Operasi (GSO), area Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang dan  Garuda Indonesia Training Center (GITC), Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Melalui peluncuran dua Reko Waste Station®️ di dua titik area perkantoran Garuda Indonesia ini nantinya masyarakat sekitar GSO, Cengkareng dan GITC, Duri Kosambi dapat turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan melalui pengelolaan limbah sampah khususnya sampah daur ulang dengan menyerahkan sampah daur ulang di kedua titik tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa kolaborasi bersama dengan blu by BCA Digital dan Rekosistem dalam menghadirkan Reko Waste Station®️ ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam mendukung keberlangsungan lingkungan setelah sebelumnya Garuda Indonesia secara aktif telah melaksanakan berbagai inisiatif dalam mendukung sustainability, yang baru-baru ini juga dilaksanakan melalui penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia dan sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit).

“Memiliki misi yanIsu pengelolaan sampah di Indonesia telah menjadi tantangan yang mendesak. Menurut data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 34,29% atau setara dengan 7,2 juta ton sampah nasional masih belum terkelola secara efektif. g sama dengan blu by BCA Digital dan Rekosistem untuk menciptakan sustainable environment bagi generasi penerus bangsa, kehadiran Reko Waste Station®️ ini tidak hanya dapat turut mendukung sosialisasi dan penyediaan fasilitas pengelolaan sampah, terutama sampah daur ulang, baik bagi stakeholders di lingkungan kawasan perkantoran Garuda Indonesia, maupun masyarakat dan pelaku usaha di sekitar, namun kedepannya juga diharapkan akan dapat menginspirasi seluruh masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” papar Irfan.

Adsense

Reko Waste Station ini diharapkan dapat merevolusi pemandangan pengelolaan sampah di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi ramah konsumen dan kemitraan strategis untuk mengurangi jumlah sampah yang belum terkelola dengan baik. Langkah ini sejalan dengan inisiatif #bluBuatBaik dan kampanye #FromNatureToFuture, yang tidak hanya mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan, tetapi juga menekankan pentingnya tindakan nyata dalam praktik berkelanjutan.

“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Rekosistem dan Garuda Indonesia dalam menghadirkan Reko Waste Station ini. Bagi blu, kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap lingkungan. Melalui kampanye inisiatif #bluBuatBaik, kami berusaha untuk menjadi bagian dari solusi melalui pemanfaatan teknologi yang kami miliki untuk dapat turut mendorong kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengelola sampah, dan inovasi yang mendukung kemajuan sistem dan teknis pengelolaan sampah yang lebih baik. Ini adalah langkah kecil kami untuk menjaga keberlanjutan planet bumi dan melestarikan lingkungan  menjadi lebih baik,” kata Duardi Prihandiko, SVP, Head of Marketing Communications BCA Digital.

Reko Waste Station tidak hanya menjadi titik pusat pengelolaan sampah, tetapi juga sebuah simbol kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang mendesak. Melibatkan sektor bisnis, sektor keuangan, dan penerbangan, inisiatif ini memberikan contoh nyata bagaimana keberlanjutan dapat diwujudkan melalui upaya bersama. Dengan komitmen kolektif untuk merangkul perubahan positif, Reko Waste Station menciptakan landasan bagi transformasi dalam cara kita memandang dan mengelola sampah, membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.

“Kami sangat bersyukur Reko Waste Station dapat terus berekspansi melalui kolaborasi sebagai langkah yang signifikan dalam mewujudkan kebiasaan #PilahKemasSetor yang berkelanjutan dan kami senang sekali bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini. Kolaborasi ini merupakan wujud dari usaha bersama untuk meningkatkan persentase pemulihan sampah menjadi material, terutama pengumpulan dan daur ulang sampah anorganik yang menjadi sasaran utama dari blu by BCA Digital. Pengolahan minyak jelantah juga menjadi salah satu fokus untuk mendukung penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) bersama Garuda Indonesia, agar tercapainya pengurangan karbon emisi demi visi Net Zero Emission di Indonesia,” tutup Ernest C. Layman, CEO & Co-founder Rekosistem.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More