Olsera Gandeng Foundry dan APINDO demi Percepat Revolusi Digital UKM

1,055

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, ItechMagzFoundry dan Olsera berkolaborasi melalui event “Foundry Mixer: Indonesian SME Digital Revolution”. Foundry sendiri merupakan sebuah platform ekosistem yang menghubungkan para pemimpin inovasi di Indonesia, sementara Olsera adalah tech-enabler startup yang menyediakan sistem manajemen bisnis All-in-One bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Foundry Mixer bertujuan untuk memperkuat ekosistem dan mempererat hubungan antar stakeholders Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sekaligus mengedukasi terkait teknologi atau inovasi terkini yang dipercaya dapat mempercepat digitalisasi UKM di Indonesia.

Event Foundry Mixer ini mendapatkan dukungan penuh dari Ronald Walla, Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang hadir sebagai Keynote Speaker.

UMKM sendiri merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 97% angkatan kerja. Dari 65 juta bisnis UMKM, hanya sekitar 27 juta yang telah terdigitalisasi.

Melihat hal tersebut, APINDO dengan berbagai program UMKM-nya (APINDO UMKM Merdeka, APINDO UMKM Academy dan program-program lainnya) percaya bahwa kolaborasi antara para stakeholders di sekotor UKM, khususnya Olsera dan Foundry dapat mengakselerasi proses digitalisasi para UKM.

Dengan bergandengan tangan, APINDO menyambut kolaborasi Foundry dan Olsera untuk berkontribusi lebih lanjut pada sektor UKM. 

“Di APINDO, khususnya di program APINDO UMKM Merdeka, tugas kami adalah untuk menjahit pentahelix untuk stakeholders dari UKM yaitu akademisi, pemerintah, swasta, media, dunia usaha. Selain itu, APINDO UMKM Akademi juga terus berjalan, berkolaborasi di mana mahasiswa-mahasiswa universitas magang di UKM yang didampingi oleh praktisi dan dosen, jadi pentahelixnya berjalan. UKM mendapat akses ke teknologi dan knowledge, sedangkan dosen dan praktisi sendiri dapat akses ke sektor UKM secara real agar mengerti tren yang ada saat ini,” ujar Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Ronald Walla.

Ronald Walla melanjutkan, dengan ditunjang program-program seperti Foundry ini, akan bisa menjadikan program APINDO dapat lebih terstruktur. Dirinya menyebut kemauan para UKM untuk maju dan berkontribusi dalam memberikan nilai tambah ke masyarakat Indonesia perlu didorong bersama-sama.

Co-founder dan CEO Olsera, Novendy Chen menambahkan jika Event Foundry Mixer ini merupakan salah satu program kolaborasi guna mengedukasi para pelaku kepentingan UMKM.

Adsense

“Melalui ekosistem Foundry dan program2 Olsera kedepannya, kami percaya bahwa Olsera mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional bisnis, dan memperluas jangkauan pasar para penggunanya. Melalui event ini, kami mengajak seluruh masyarakat khususnya pelaku bisnis UKM dan pemangku kepentingan terkait yang memiliki misi sama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM di Indonesia untuk berkolaborasi,” ujar Novendy Chen.

Berawal dari sistem POS, Olsera saat ini merupakan sistem manajemen bisnis end-to-end yang memudahkan UMKM untuk berjualan di outlet maupun secara online, mengatur operasional, mencatat laba rugi dan  neraca usaha, mendapatkan dukungan untuk dana usaha, hingga memenuhi kebutuhan bahan baku dan mendapatkan konsultasi bisnis.

Fitur utama yang ditawarkan oleh Olsera di antaranya Manajemen Inventaris & Rantai Pasokan, Sales & Marketing, Manajemen Karyawan, Toko Online, Multi-Online Monitoring Dashboard dan Loyalty Program.

Semua Fitur itu dihadirkan oleh Olsera untuk memaksimalkan efisiensi percepatan pertumbuhan UMKM Indonesia. Hingga saat ini, Olsera telah menjangkau 500++ kota di Indonesia, melayani lebih dari 20.000++ merchant berbayar dan 11.400++ merek dari berbagai lini usaha.

Co-founder dan Director Foundry, Richie Wirjan mengatakan jika Foundry menyadari betapa pentingnya digitalisasi bagi pertumbuhan UKM di Indonesia.

“Kolaborasi dengan Olsera bukan hanya merupakan kolaborasi bisnis, tetapi sebuah komitmen untuk menggerakkan roda ekonomi tanah air melalui perkembangan teknologi. Melalui acara ini, kami memberikan wadah bagi para pelaku usaha untuk memahami potensi digitalisasi dan memperoleh insight yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam lingkungan digital yang kompetitif. Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci membuka pintu peluang baru bagi UKM.” ujar Richie Wirjan.

Dibuka oleh Ronald Walla (Chairman, APINDO MSME), Foundry Mixer menghadirkan “Innovation Showcase: Empowering Indonesian SMEs with Tech” dengan Heinrich Vincent (Co-Founder & CEO, Bizhare), Joseph Eko (CCO, Olsera) dan Jayant Kumar (Founder & CEO, Selleri) yang menggali tentang landscape industri dan case studies dari para perusahaan terkait pengembangan UKM di industri terkait.

Sesi diskusi panel dengan tema “Collaborative Efforts to Accelerate SME Success” menampilkan Natalia Veronica (Division Head of Value Chain Assets & Product Development, BRI), Nilamsari Sahadewa (Founder, PT Sari Kreasi Boga TBK (RAFI), Novendy Chen (Co-Founder & CEO, Olsera), Donny Pramono (Head of Investment Division, HIPMI Culinary) dan Billy Boen (Founder & CEO, Young On Top) mendiskusikan mengenai upaya perusahaan terkait dalam meningkatkan kesuksesan para UKM di tanah air, terutama di bidang teknologi dan inovasi.

Selain itu, Yukka Harlanda (Founder & CEO, Brodo) dan Robertus Theodore (Co-Founder & CEO, Agrari.id), hadir di sesi Entrepreneur’s Story, yang menceritakan tentang pengalaman mereka terjun ke dunia wirausaha, juga menjelaskan tantangan dan keberhasilan yang mereka hadapi dalam perjalanan mengembangkan bisnis mereka.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More