Tingkatkan Efisiensi, Himbara Integrasi Jaringan ATM Link
Kementerian BUMN bersama konsorsium bank milik negara (Himbara) telah menjalankan proses penggabungan pada jaringan ATM Link yang dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Upaya ini dipandang sebagai langkah yang mendukung peningkatan efisiensi di era digital saat ini.
Integrasi ATM Link di bawah pengawasan Jalin bertujuan untuk menggabungkan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu. Ini berarti bahwa tampilan di mesin ATM Link akan disesuaikan dengan jenis kartu yang digunakan oleh nasabah.
Sebagai contoh, ketika seorang nasabah menyisipkan kartu debit BRI ke dalam mesin, tampilan dan fitur-fitur yang tersedia akan sesuai dengan produk BRI.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa integrasi ini perlu terus dikembangkan, tidak hanya dalam hal menggabungkan produk BUMN, tetapi juga dalam integrasi produk dari pihak lain.
“Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribunya merupakan milik Link, artinya dominan,” ujar Erick.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati bilang integrasi ini membuat ATM Link memiliki 335 fitur yg menjadi satu dan harapannya dapat membantu transaksi para nasabah dan bisa menggantikan fungsi teller di outlet.
“Fitur inilah yg diharapkan tadi bayar KUR, bayar cicilan perumahan, bayar apa saja bisa melalui ATM ini,” ujar wanita yang akrab disapa Susi ini.
Lebih lanjut, ia juga bilang akan Tadi bahwa ini akan bekerjasama dengan fintech dan e-commerce. Mengingat, keduanya tetap membutuhkan channel perbankan.
“Akan bertahap sampai Juni 2024 tadi 50.000 ATM akan integrasi sistem menjadi satu,” ujarnya.
Comments are closed.