Stroke Risk Calculator dari OMRON Permudah Deteksi Stroke Lebih Dini

28

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, iTechMagz.id – Berdasarkan catatan Global Stroke Factsheet dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Ogranization (WHO) pada tahun 2022, stroke menjadi salah satu penyebab utama kecacatan sekaligus penyebab kematian terbesar kedua di seluruh dunia.

Laporan yang sama juga menyatakan bahwa risiko stroke seumur hidup telah meningkat sebesar 50% dalam 17 tahun terakhir, dan sekarang satu dari setiap empat orang diperkirakan akan mengalami stroke selama hidup mereka.

Tak ingin stroke menjadi momok yang menakutkan bagi manusia, OMRON Healthcare Indonesia berinisiatif mengenalkan fitur barunya, antara lain Stroke Risk Calculator di website OMRON, lalu ada QR code dan aplikasi OMRON Connect.

Komitmen pemimpin dalam monitoring tekanan darah di rumah dan solusi untuk manajemen penyakit jantung dan serebrovaskular tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menyambut Hari Stroke Sedunia yang diperingati pada tanggal 29 Oktober tiap tahunnya.

 

Lebih lanjut lagi, kalkulator ini merupakan bagian dari kampanye perusahaan bertajuk ‘Angkat Lengan Baju, Turunkan Risiko Stroke’ yang dapat memperkirakan risiko stroke seseorang dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.

Untuk diketahui, stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Hal ini diakibatkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Sementara itu, Studi Internal OMRON yang dilakukan sejak November 2021 hingga Oktober 2022 menunjukkan fakta bahwa pasien hipertensi yang rutin memeriksa tekanan darah mereka di rumah, dapat mengurangi tekanan darah mereka rata-rata sebesar 10 mmHg.

Dalam bahasa sederhana, ini berarti seseorang dapat mengurangi atau bahkan mencegah stroke dengan memantau tekanan darah dan gaya hidup mereka.

Stroke Risk Calculator

Stroke Risk Calculator memungkinkan pengguna berusia 20 hingga lebih dari 90 tahun #TauLebihAwal (mendeteksi lebih awal) risiko stroke mereka berdasarkan 20 pertanyaan yang telah teruji secara ilmiah dalam waktu 3 menit.

Selain itu, pengguna juga mendapatkan informasi penting tentang bagaimana mereka dapat mengurangi risiko stroke.

Kalkulator ini dikembangkan oleh Auckland University of Technology, Selandia Baru, dengan bantuan lebih dari 300 ahli stroke terkemuka dari 102 negara yang menjadikan proyek ini sebagai inisiatif kesehatan seluler kolaboratif internasional terbesar di dunia, berkat kemitraan yang luas ini.

“Pola makan, kebiasaan, dan gaya hidup yang buruk semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke. Dengan visi ‘Going for Zero’, OMRON ingin memperkenalkan Kalkulator Risiko Stroke ini dalam aplikasi OMRON Connect sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses untuk mengukur risiko terkena stroke, dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terlambat,” kata Alexis En, Director, Marketing and Digital Health, OMRON Healthcare Singapore di Jakarta pada Selasa (24/10/2023).

Stroke Risk Calculator merupakan sebuah fitur yang ada di dalam aplikasi OMRON Connect yang tersedia dan bisa diunduh dari toko aplikasi ponsel pintar Android dan iOS.

Adsense

Antarmuka pada aplikasi ini memberikan gambaran umum yang komprehensif kepada para pengguna mengenai kondisi tekanan darah, durasi dan kualitas tidur, berat badan dan BMI (indeks massa tubuh), dan sebagainya.

Pemantauan tekanan darah secara teratur dapat mencegah stroke

Pada kesempatan yang sama, Prof.Dr.dr.Yuda Turana, Sp.S selaku Anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh) menjelaskan bahwa stroke sering terjadi secara tiba-tiba dengan kondisi yang parah, seperti kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi tubuh, hingga kehilangan koordinasi.

“Perawatan medis yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan,” ungkap dr. Yuda.

Jika ditangani secara cepat dan tepat, kata dr. Yuda, setidaknya ada sepuluh faktor risiko yang dapat diobati, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), detak jantung yang tidak teratur (fibrilasi atrium), merokok, diet, dan olahraga, dapat mencegah hingga 90% stroke.

“Namun yang tidak kalah penting adalah pencegahan dengan memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah,” ia mengingatkan.

Sementara itu, data dari WHO menunjukkan bahwa satu dari empat orang dewasa di Asia Tenggara memiliki tekanan darah tinggi.

Meskipun demikian, hanya satu dari tiga orang yang menjalani pengobatan, dan hanya satu dari sepuluh orang yang kondisinya terkendali.

Hal ini juga selaras dengan studi internal yang dilakukan oleh OMRON dari November 2021 hingga Oktober 2022 yang menyimpulkan bahwa melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah dapat mengurangi risiko stroke hingga 54%.

Omron Complete

Untuk menambah nilai lebih pada manajemen kesehatan kardiovaskular berbasis perawatan pencegahan, OMRON Healthcare telah mengembangkan OMRON Complete.

OMRON Complete adalah monitor tekanan darah lengan atas dengan teknologi EKG built-in untuk mengukur tekanan darah dan EKG secara bersamaan.

Perangkat ini diberi kelebihan berupa kemampuan untuk mengukur kedua faktor risiko stroke tersebut dalam satu alat, sehingga memudahkan mereka yang hidup dengan AFib untuk melacak kondisi mereka dan mengetahui kapan harus mencari pengobatan.

“Memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah dan elektrokardiogram secara teratur sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengelola kondisi tanpa gejala seperti hipertensi dan irama jantung yang tidak normal serta memungkinkan pencegahan dan intervensi dini. Hipertensi sering disebut sebagai ‘silent killer’ karena banyak orang yang tidak menyadarinya. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memonitor tekanan darah Anda secara teratur di rumah,” pungkas Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More