Siap Jadi Perusahaan Agroindustri Terbaik, Berdikari Kembangkan Teknologi dan Inovasi Digital

Jakarta, Itechmagz.id – Memulai perjalanan sejarah yang cukup panjang, salah satu holding BUMN pangan yang resmi berdiri pada 12 Agustus 1966 dengan nama PT Pilot Proyek Berdikari, yang kini dikenal dengan nama PT Berdikari ini terus bertransformasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan berfokus dalam bidang pertenakan dan trading yang terintegrasi.

PT Berdikari mengembangkan usahanya dengan mengusung visi, Menjadi perusahaan agroindustri terbaik yang inovatif, kompetitif dan tumbuh secara berkelanjutan. Serta, salah satu core business Berdikari adalah Menjadi 5 Besar Perusahaan Unggas dan pembibitan sapi di Indonesia.

“Kami membagi tiga core utama, yaitu melalui Perunggasan, Ruminansia kemudian Trading dan Retail. Tiga core tersebut tentu telah dilengkapi dengan pondasi strategic house yang terintegrasi untuk mencapai keunggulan operasional dan kepemimpinan teknologi, menjadi organisasi kelas dunia, meningkatkan talenta dan kemitraan unggul, serta kondisi keuangan yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara dalam penjurian DIGITECH Award 2023 yang dilakukan secara daring, pada Jum’at (24/03/2023).

Dalam menjalankan bisnisnya agar tetap agile ditengah perkembangan teknologi, Berdikari tentu memanfatkan teknologi digital  sebagai hal utama dalam mendongkrak kinerja bisnisnya.

“Kami menaruh transformasi IT menjadi tulang punggung. Mulai dari farm management system kami seluruhnya terhubung dan terintegrasi dengan system ERP. Itu juga sudah kami lakukan pada setiap strategi bisnis yang akan kami dijalankan. terutama pada model bisnis baru, maupun bisnis-bisnis eksisting yang terdapat area improvement yang memerlukan dukungan teknologi agar lebih efisien dan terkontrol,” terang Harry.

Berdikari memiliki sembilan fokus utama dalam menjalankan transformasi digitalnya pada tahun ini, diantaranya :

1. Pengembangan & Pengelolaan ERP
2. Evaluasi & Peningkatan Kompetensi SDM
3. Pengembangan Dasboard Bl
4. Pengembangan IOT di Farm
5. Pengembangan Datawarehouse
6. Peningkatan Perangkat Network & Security
7. Evaluasi DRP Sistem
8. IT Maturity Level
9. INDI 40

Tak hanya itu, Berdikari juga telah mengadopsi konsep Internet of Things (IoT) dalam setiap lini bisnisnya, IoT atau konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus melalui internet, sehingga bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal lainnya.

Dalam sektor Ruminansia, Berdikari memiliki IoT Ruminant yang diterapkan melalui RFID atau Barcode Scanner untuk tracking identitas ternak dan monitoring ADG dan kesehatan ternak. Kemudian pada Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU), menerapkan IoT RPHU untuk counting atau validating hasil produksi dalam suatu proses Potong Hewan, serta dapat monitoring otomatis QC suhu. Serta IoT Farm yang dimanfaatkan untuk monitoring /control suhu, kelembapan dan kontrol fan pada farm poultry.

Selain itu, Berdikari juga memiliki Eksekutif Dashbord yang dimanfaatkan sebagai sistem penunjang pengambilan keputusan oleh Top Manajemen, dengan penyajian data yang simpel, lengkap dan akurat.

“Seluruh data mulai dari Farm, Accounting, Vending Machine, Inventory, dan seluruh lini bisnis PT Berdikasi seluruhnya sudah terintegrasi dengan sistem ERP pada Eksekutif Dasboard kami. Jadi, seluruh laporan dan data mulai dari Farm, kematian hewan ternak, Inventory Berdikari itu secara daily live pada dashboard direksi dan komisaris, sehingga mempercepat kita untuk merespon apa yang terjadi karena seluruhnya sudah terintegrasi dan terpusat,” ucap Harry.

Dalam akhir penjurian, Corporate Secretary PT Berdikari (Persero), Dheni Kamavina berharap PT Berdikari dapat terus berkembang dan inovasi dan transformasi yang dilakukan terus tumbuh secara berkelnjutan.