Kembangkan Keberhasilan Bisnis, PT PNM Digitalisasi Pelayanan Pelanggan
Jakarta, ItechMagz.id – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang didirikan pada tahun 1999 ini pada awalnya didirikan untuk mencegah krisis moneter.
“Kami memiliki visi Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),” kata Kepala Divisi Teknologi & Informasi PNM, Sutanto dalam penjurian Digitech Award 2023 secara online pada Kamis (9/3/2023).
Sutanto mengatakan, salah satu aktivitas usaha PNM adalah PNM MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Ini merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan karakteristik pendapatan kurang dari Rp800 ribu per bulan, kelompok perempuan prasejahtera, tanggung renteng, pertemuan kelompok mingguan, usaha produktif, pinjaman sebesar Rp2juta sampai Rp10juta dan tanpa jaminan.
“Sebelumnya, pada tahun 2015 sampai 2020, segala bentuk pencatatan hingga penginputan masih dilakukan secara manual (by paper) sehingga kemungkinan terjadinya kehilangan serta kerusakan data nasabah sangat tinggi dan dinilai kurang efektif mengingat jumlah nasabah yang banyak,” kata Sutanto.
Demi mengatasi masalah tersebut, PNM melakukan digitalisasi usaha Mekaar di tahun 2020 sampai saat ini.
“Sejak tahun 2020 sampai saat ini, kami memiliki “MekDi” (Mekaar Digi), yaitu aplikasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas bisnis Mekaar,” ujar Sutanto.
Sutanto mengatakan, PNM juga memiliki aktivitas usaha PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang merupakan layanan pembiayaan lanjutan atau naik kelas untuk pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dengan karakteristik pembiayaan Rp10 juta sampai Rp50 juta, pertemuan kelompok bulanan, usaha produktif serta pembayaran angsuran bulanan.
“Untuk digitalisasi Usaha ULaMM, kami memiliki Marketline Pantas, yaitu aplikasi web base yang digunakan untuk melakukan aktivitas bisnis ULaMM, lalu ada aplikasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan kelompok bulanan dan pembayaran angsuran dapat dilakukan melalui minimarket, bank BNI, ATM bersama, Pos Indonesia hingga Pegadaian,” kata Sutanto.
Dalam upaya membangun digital culture di Perusahaan, Sutanto menyebut PNM sudah ada training, workshop, pendidikan dan sertifikasi terkait industri 4.0 di seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dari masing-masing divisi perusahaan.
“PNM juga memiliki Super Apps, yaitu PNM Digi Nasabah dan PNM Digi Karyawan,” katanya.
Sutanto melanjutkan, PNM Digi Nasabah adalah onestop mobile apps yang dikembangkan untuk mendukung ekosistem digital PNM dalam memberikan layanan produk dan kebutuhan lain kepada nasabah.
“Sedangkan PNMDigi Karyawan merupakan onestop mobile apps untuk karyawan PNM dimana dilengkapi dengan Employee Digital Service (EDS) untuk lebih memudahkan dalam proses administrasi karyawan ditambah dengan Aplikasi Billing Payement, aplikasi ini terhubung dengan PT MDM dan PNM IM SiJago yang merupakan produk-produk investasi PNM,” kata Sutanto.
Sebagai informasi, Digital Technology & Innovation Award (Digitech Award) adalah kegiatan corporate rating (Award) di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menghadirkan inisiatif transformasi & inovasi digital terbaik di kelasnya, seperti menciptakan cara baru dalam mengoperasikan dan mengembangkan bisnis melalui cloud, seluler, big data/AI, rantai blok, atau penggunaan teknologi pendukung lainnya. Majalah Itech Magz sendiri telah mengadakan award tahunan Digital Technology & Innovation Award ini sejak 2016.
Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian kali ini diantaranya Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), Ir. Ashwin Sasongko, MSc, PhD, DRS. Riyanto Gozali, M.M., dan Wira Perdana, BSC, MSC.
Comments are closed.