Jakarta, Itech– International Liquid-Mirror Telescope (ILMT) adalah satu-satunya teleskop cermin cair yang beroperasi di mana pun di dunia. Ini juga akan menjadi tanda unik sebagai teleskop cair pertama di dunia yang dirancang khusus untuk tujuan astronomi.
Teleskop berukuran empat meter sebagai teleskop cair pertama yang dibuat khusus untuk astronomi siap mengamati langit. Teleskop cermin cair terbesar di dunia ini terletak di Observatorium Devasthal di Himalaya, India, pada ketinggian 8.038 kaki (2.450 meter).
Kebanyakan teleskop yang diketahui menggunakan cermin kaca, tetapi seperti namanya, ILMT memiliki cermin yang terbuat dari lapisan tipis merkuri cair yang mengapung di 10 mikron udara terkompresi dan berputar setiap delapan detik.
“Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki ketebalan sekitar 70 mikron,” kata Paul Hickson, astronom di University of British Columbia yang membantu mengembangkan teleskop itu, dalam sebuah pernyataan. “Bantalan udaranya sangat sensitif sehingga bahkan partikel asap pun dapat merusaknya.”
Rotasi tersebut menyebabkan cairan merkuri membentuk parabola seperti lensa kontak, bentuk itulah yang memungkinkan teleskop untuk memfokuskan cahaya dari luar angkasa. Faktanya, cermin teleskop kaca juga berbentuk parabola, tetapi membentuk bahan padat membutuhkan lebih banyak usaha, sehingga teleskop cermin cair jauh lebih hemat biaya daripada yang konvensional.
Namun, ILTM tetap dalam satu posisi, sehingga hanya mengamati satu strip langit malam saat Bumi berputar di bawahnya. Tetapi karena teleskop akan sangat fokus hanya pada satu area, teleskop ini sangat cocok untuk melihat objek sementara seperti supernova dan asteroid.
“Data yang dikumpulkan akan cocok untuk melakukan survei variabilitas fotometrik dan astrometri yang mendalam selama periode biasanya lima tahun,” ujar Jean Surdej, direktur proyek dan ahli astrofisika di Universitas Liège, Belgia, dan Universitas Poznan, Polandia, dalam pernyataan itu.
Diharapkan untuk memulai pengamatan ilmiah akhir tahun ini, ILTM akan beroperasi dari Oktober hingga Juni setiap tahun, tutup selama musim hujan di India. Proyek ini merupakan kerja sama internasional antara institusi di India, Belgia, Polandia, Uzbekistan dan Kanada(Af)
Baca juga :Elon Musk Berambisi Ingin Twitter Bisa Seperti WeChat
Sumber : tempo.co
[…] Baca juga :Ilmuwan Luncurkan Teleskop Cermin Cair Terbesar Di Dunia […]