Akibat Digitalisasi Proses Bisnis, PLN Hemat Rp 10,85 Triliun

60

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Itech.co.id –  PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan efisiensi hingga Rp 10,85 triliun dari digitalisasi proses bisnis internal dan pelayanannya. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebu digitalisasi merupakan fondasi penting dalam program transformasi perseroan.

“Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi maupun kemudahan pelayanan pelanggan,” ungkap Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, (1/6).

Ia menjelaskan digitalisasi PLN tidak lagi dijalankan secara parsial. Namun, secara integral, komprehensif, holistik, dan melibatkan banyak stakeholder.

PLN melakukan transformasi di tengah Covid-19 dan perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Sejak 21 April 2020, perusahaan setrum telah meluncurkan program Transformasi PLN, yang salah satu agendanya adalah digitalisasi.

Darmawan mengklaim ada empat manfaat program digitalisasi yang sudah dirasakan oleh internal bisnis PLN. Pertama, digital procurement. Ini membuat proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga bisnis perseroan menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien.

Digital procurement telah menghemat biaya operasional hingga Rp 1,608 triliun,”ucap Darmawan.

Kedua, digitalisasi pembangkit listrik atau digital power plant untuk proses yang lean dan cost yang efisien. Digitalisasi pembangkit telah menghemat ongkos PLN sebesar Rp 100,2 miliar.

Adsense

Ketiga, digitally enable distribution excellences yang memungkinkan proses pemeliharaan lebih efisien dan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Program ini telah menghemat hingga Rp 235,6 miliar.

Keempat, program dispatch optimization. Ini menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas, dan ekonomis, serta mampu menghemat hingga Rp 8,91 triliun.

Selain internal bisnis, Darmawan mengatakan digitalisasi menjangkau pelanggan dengan memudahkan pelayanan, antara lain dengan aplikasi PLN Mobile generasi terbaru.

“SuperApps ini diharapkan menjadi landasan interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan customer experience,” ujarnya.

Untuk mempercepat penyelesaian pengaduan, PLN meluncurkan program outage management notification. Ini adalah program proses sinergi dan berkesinambungan dalam meminimalisasi respons dan recovery time penyelesaian pengaduan untuk menambah customer experience.

Kemudian, ada program outage management-yantek optimization. Program ini merupakan langkah optimasi pelayanan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More