AWS Luncurkan Region di Indonesia

41

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Amazon Web Services (AWS) secara resmi mengumumkan dibukanya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region. Region terbaru dalam peta infrastruktur global AWS ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi pelaku usaha di Indonesia, termasuk latensi yang lebih rendah, lokalisasi data, inovasi yang semakin mutakhir, hingga dampak sosio ekonomi dan pemberdayaan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan dibukanya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, para pengembang, startup, wirausahawan, dan perusahaan berskala besar, pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi nirlaba dapat menjalankan aplikasi-aplikasi serta melayani pelanggan-pelanggan mereka dari kumpulan beberapa pusat data yang berlokasi di Indonesia. Mereka juga dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi-teknologi AWS guna mendorong lahirnya inovasi-inovasi.

“Cloud menghadirkan beragam peluang bagi organisasi-organisasi, terlepas dari skala maupun jenis organisasinya—dari pelaku bisnis atau perusahaan-perusahaan, institusi pendidikan, hingga lembaga-lembaga pemerintahan—untuk mentransformasikan kegiatan operasional mereka serta menghadirkan pengalaman-pengalaman yang benar-benar baru dan menyeluruh bagi para pelanggan mereka,” kata Prasad Kalyanaraman, Vice President of Infrastructure Services, AWS.

Dibukanya Region baru di Asia Pasifik akan membantu berbagai institusi, startup-startup inovatif, dan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang ada di Indonesia, menghadirkan aplikasi-aplikasi yang didukung oleh cloud untuk turut menjadi motor pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. “Organisasi-organisasi dari berbagai industri di Indonesia saat ini dapat mengambil keuntungan dari kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region seperti biaya yang lebih rendah, meningkatkan agilty, dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi,” imbuhnya.

Dengan diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global. AWS Region terdiri dari Availability Zone yang menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda.

Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan, namun cukup dekat untuk menyediakan latensi rendah bagi aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang menggunakan beberapa Availability Zone. Setiap Availability Zone memiliki daya, pendinginan, dan keamanan fisik independen serta terhubung melalui jaringan redundan dengan latensi ultra-rendah.

AWS berencana menginvestasikan sekitar $5 miliar (Rp 71 triliun) di Indonesia selama 15 tahun ke depan melalui AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, yang mencakup belanja modal untuk pembangunan data center, biaya operasional terkait dengan utilitas yang sedang berjalan dan biaya fasilitas, dan pembelian barang dan jasa dari pelaku bisnis regional.

Adsense

Investasi tersebut diperkirakan akan menopang rata-rata 24.700 lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam setiap tahunnya selama kurun waktu tersebut. Pembangunan dan pengoperasian infrastruktur AWS di Indonesia diperkirakan juga akan memberikan tambahan lebih dari $10 miliar (Rp 155 triliun) ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 15 tahun ke depan.

Country Manager Indonesia AWS, Gunawan Susanto mengatakan dengan adanya global infrastruktur ini akan mendeliver ketahanan untuk perusahaan-perusahaan di berbagai bidang industri baik besar maupun kecil dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan kebutuhan yang dinamis.

“Dengan adanya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region memungkinkan semua pelanggan AWS untuk bisa menjalankan beban kerja aplikasi di Indonesia dan aman untuk menyimpan datanya di negara ini. AWS Asia Pacific (Jakarta) Region juga memungkinkan pelanggan AWS untuk bisa menggunakan advance technology AWS,” tuturnya. Gunawan berharap AWS Asia Pacific (Jakarta) Region bisa terus mendorong inovasi dan meningkatkan produktivitas, serta memacu pertumbuhan talent dan skill development di Indonesia.

Pelanggan di Indonesia kini bisa bergabung bersama jutaan pelanggan aktif AWS lainnya dari 190 negara di seluruh dunia dalam upaya turut memacu pertumbuhan inovasi, meningkatkan agility bisnis, serta melakukan penghematan biaya. Organisasi-organisasi di Indonesia yang telah berhasil memigrasikan mission-critial workloads mereka ke cloud, yakni Amartha, Anter Aja, ASEAN Foundation, Bhinneka, Bizzy, Bridestory, Bank Commonwealth Indonesia, Jawa Pos, Kumparan, Kompas, Lion Air, MNC Group, Tokopedia, Traveloka, XL Axiata, dan lain-lain.

MNC Group memilih AWS sebagai penyedia cloud bagi mereka dalam upaya menyukseskan terlaksananya transformasi digital perusahaan serta meningkatkan kualitas pengalaman yang disuguhkan bagi pengguna.

“Kapabilitas yang terdapat pada AWS Cloud berhasil meningkatkan performa MNC Portal Indonesia, dan ini berimbas pada meningkatnya pengalaman bagi pemirsanya. AWS mendukung keberhasilan kami dalam mentransformasi bisnis media dan semoga kesuksesan yang sama nantinya juga akan kami rasakan di lini bisnis layanan finansial digital kami,” tutur Yudi Hamka, CTO, MNC Group.

Pihaknya berharap dapat merasakan kapabilitas-kapabilitas AWS yang canggih, seperti analitik dan machine learning dalam memahami kebutuhan seluruh pelanggan, memprediksi tren-tren maupun preferensi mereka di masa yang akan datang, serta menghadirkan solusi bagi kendala finansial yang mereka hadapi dengan penuh makna.“Kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region akan menjadi instrumen dalam mewujudkan ini semua dengan mengusung keamanan yang tinggi dengan tingkat latensi yang minimal, dan ini amat penting maknanya bagi industri layanan financial,” pungkasnya. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More