Selama Lima Tahun ke Depan Visa akan Investasikan $1 Miliar di Afrika
Jakarta, Itech- Raksasa pembayaran global Visa mengatakan akan menginvestasikan $1 miliar pada tahun 2027 untuk memperluas investasinya di Afrika di tengah ledakan pembayaran digital di benua itu seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Kamis (15/12).
Kepala Visa Al Kelly mengumumkan janji ini pada hari Rabu selama Forum Bisnis AS-Afrika, sub-acara dalam KTT Pemimpin AS-Afrika yang lebih luas, acara tiga hari di mana Presiden AS Joe Biden mengundang kepala negara dan pejabat senior pemerintah dari Afrika untuk membahas beberapa isu mulai dari ketahanan pangan hingga perubahan iklim.
“Visa telah berinvestasi di Afrika selama beberapa dekade untuk menumbuhkan bisnis yang benar-benar lokal, dan hari ini komitmen kami terhadap benua tersebut tetap kokoh dan tak tergoyahkan seperti sebelumnya,” kata CEO Visa dalam sebuah pernyataan.
“Setiap hari, Visa mendukung perdagangan digital dan pergerakan uang di setiap negara di seluruh benua, dan Afrika tetap menjadi pusat rencana pertumbuhan jangka panjang Visa. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan mitra kami untuk memajukan ekosistem keuangan, mempercepat digitalisasi, dan membangun ekonomi yang tangguh, inovatif, dan inklusif yang akan menciptakan peluang bersama dan semakin memacu ekonomi digital Afrika.”
Sesuai pernyataan tersebut, ikrar tersebut akan semakin meningkatkan operasi Visa di Afrika dan memperdalam kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, operator jaringan seluler, fintech, dan pedagang.
Saat ini ada lebih dari 500 juta orang di Afrika yang kekurangan atau tidak memiliki rekening bank, kurang dari 50% populasi orang dewasa di benua itu telah melakukan atau menerima pembayaran digital dan lebih dari 40 juta pedagang tidak menerima pembayaran digital, menurut Visa.
Setelah beberapa tahun berinvestasi melalui berbagai kemitraan dan dengan demikian memainkan peran penting dalam ledakan pembayaran digital Afrika saat ini, raksasa pembayaran ini percaya bahwa investasi baru ini, yang tersebar selama lima tahun, akan memfasilitasi peluang tambahan untuk memperluas inklusi keuangan di benua tersebut.
Seperti yang ditekankan Diarra, Visa, sebagai bagian dari komitmennya untuk melihat pertumbuhan pembayaran digital yang berkelanjutan (termasuk peluang besar dalam pembayaran kripto) di Afrika, telah meningkatkan jumlah kantornya di seluruh benua menjadi 10, baru-baru ini mendirikan operasi lokal untuk pertama kalinya. waktu di Ethiopia, Republik Demokratik Kongo dan Sudan.
Kantor-kantor ini mendukung pembayaran di 54 negara, catat Visa, yang telah menginvestasikan beberapa juta dolar di perusahaan pembayaran Afrika seperti Interswitch, Flutterwave, JUMO, dan Paystack. (DAF)
Comments are closed.