PELNI Catat Kinerja Positif : Inovasi Teknologi di Tengah Pandemi

112

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech-Selama pandemi, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni terus menorehkan kinerja positif dengan memanfaatkan penggunaan teknologi. Berbagai inovasi dilakukan Pelni guna melakukan sejumlah efisiensi di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Dalam rangka efisiensi pemakaian BBM kami sudah melakukan lompatan dalam hal pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM dengan pengembangan IT khususnya untuk kapal-kapal penumpang yang mengambil porsi konsumsi terbesar,” papar Mantan Direktur Armada Pelni Tukul M. Harsono, Kamis (23/7/2020) lalu.

Baca Juga : PELNI Beberkan Kunci Sukses Pelayanan Kapal dan Logistik secara Digital di Tengah Pandemi Covid-19

Berdasarkan catatan yang dimilikinya, tak kurang dari 50 pelabuhan yang menutup aktivitasnya sejak Covid-19 merebak di Indonesia. Ia juga mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan investasi Rp 1,4 miliar untuk kebutuhan dua propeller energo profin di satu kapal.

Diketahui, rata-rata penggunaan BBM sebelumnya mencapai 118 liter per mil. Dengan penggunaan teknologi ini, hanya rata-rata 85 liter per mil, atau penghematan rata-rata 27 persen.

Adsense

“Investasi tersebut dianggap sepadan dengan besaran biaya yang dapat dihemat perusahaan hanya dalam kurun waktu 6,6 bulan setelah pemasangan telah mencapai break even point (BEP),” ujar Tukul, dalam keterangan resminya, Kamis (23/7/20) lalu.

Energo profin merupakan perangkat keras buatan Eropa yang dipasang untuk mendukung kinerja baling-baling induk. Energo profin ini berbentuk baling-baling yang lebih kecil, ditempatkan di belakang baling-baling induk. Dengan bantuan energo profin, baling-baling induk dapat menghasilkan dorongan yang lebih optimal.

Dari penggunaan energo profin tersebut, Pelni dapat melakukan efisiensi BBM pada kisaran 3-5 persen. Bila dikonversi dalam rupiah, untuk satu kapal penumpang tipe 2 ribu penumpang dalam sebulan bisa melakukan penghematan Rp 200 juta atau Rp 2,5 miliar per tahun.

Sebelumnya, Pelni juga sudah memasang perangkat Vessel Web Analyzer (VWA) di setiap kapal penumpang. VWA merupakan perangkat lunak yang dapat memantau konsumsi BBM secara real time, cukup diakses dari melalui smartphone dan penyajian data diperbarui setiap menit. Diketahui, Pelni sudah menggunakan teknologi VWA sejak 2017 dan akhir 2019 dan sudah digunakan di seluruh kapal penumpang.

Hingga kini, Pelni terus berkomitmen melakukan beragam inovasi untuk menjawab tantangan terlebih di masa pandemi. Diharapkan kinerja positif yang telah dibangun Pelni dapat terus berkembang. (EA)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More