Untuk Menjadi Orang Kulit Hitam Paling Berpengaruh, Jacky Wright dari Microsoft Harus Meninggalkan Inggris

Jakarta, Itech -Chief digital officer Microsoft Jacky Wright dinobatkan sebagai orang kulit hitam paling berpengaruh di Inggris. Bertempat tinggal di AS, dia mengatakan mungkin tidak akan mencapai puncak profesinya jika tinggal di Inggris.

Menduduki peringkat teratas Powerlist 2022 dari Powerful Media, Wright mengatakan bahwa karirnya mungkin tidak akan dimulai di Inggris karena ada lebih sedikit peluang dan kurangnya panutan wanita kulit hitam di jenjang puncak perusahaan.

Wright berada di atas pesepakbola Manchester United dan juru kampanye kemiskinan anak Marcus Rashford, wakil presiden Netflix (NFLX) Anne Mensah dan aktor pemenang Oscar Daniel Kaluuya dalam daftar tahunan orang kulit hitam paling berpengaruh di Inggris, yang disponsori oleh beberapa perusahaan termasuk PwC, Facebook (FB) dan Mastercard (MA).

Wanita yang lahir di London ini memiliki karir yang membentang di Amerika Serikat dan Inggris, termasuk berperan sebagai chief information officer di BP (BP) dan GE (GE). Dia mengatakan kepada CNN Business bahwa hidupnya mencakup kedua negara.

Pada tahun 2017, dia mengambil pekerjaan kedua dari Microsoft dan bekerja selama dua tahun sebagai kepala petugas digital untuk departemen pajak dan bea cukai pemerintah Inggris, mengawasi transformasi digital agensi dan upaya untuk menyederhanakan pengumpulan pajak.

Saat ini dia kembali ke Amerika Serikat dan bekerja dengan pengaruh yang luas.

Ayah Wright lahir di Jamaika dan bertugas di Royal Air Force selama Perang Dunia II. Menurut Wright, pengalamannya tentang rasisme di Inggris yang mendorong keluarganya untuk pindah ke Amerika Serikat dan mengambil kuliah di City University of New York.

Wright mengatakan melihat wanita kulit hitam pada posisi perusahaan terkemuka di Amerika Serikat memberikan dorongan kepercayaan.

Menurut Green Park, agen perekrutan eksekutif dan konsultasi keragaman, tidak ada orang kulit hitam untuk posisi CEO, CFO atau posisi penting di 100 perusahaan paling berharga di London Stock Exchange. Persentase direktur eksekutif dan direktur non-eksekutif kulit hitam di FTSE 100 (UKX) berada di angka 1,1%, turun dari 1,3% pada 2014.

Di Amerika Serikat, 11,4% kursi dewan di 100 perusahaan Fortune ditempati oleh para pemimpin kulit hitam pada tahun 2020, menurut Deloitte.

Teknologi membuat perbedaan Sebagai orang yang berkarir di bidang teknologi, Wright melihat inklusi digital sebagai pusat mobilitas sosial bagi orang kulit berwarna serta masyarakat luas. Dia juga mengakatan pemerintah memainkan peran dalam hal tersebut. (RA)

Jurnalis : Reza Arta Mevia