Siap Bersaing, Petrokimia Kayaku Terus Hadirkan Inovasi Terbaru dengan Digitalisasi
Jakarta, Itechmagz.id – PT Petrokimia Kayaku sebagai perusahaan yang bergerak di sektor agrokimia dan menghasilkan produk utama berupa pestisida, pupuk hayati, probiotik ternak dan sejumlah produk lain yang telah diakui sesuai Standar Internasional FAO – specified for plant protection products, sehingga memenuhi standar keamanan bagi tanaman pertanian. Hingga kini, Petrokimia Kayaku terus mengenalkan inovasi terbaru dan mengembangkan transformasi digital perusahaan dengan agile.
Transformasi digital Petrokimia Kayaku dimulai sejak tahun 2010 dengan penerapan ERP System atau Sistem yang digunakan untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis yang ada di Petrokimia Kayaku, meliputi : Purchasing, Inventory, Production, Human Resources, Sales, dan Financial.
“Kami memulai digitalisasi kami yang sudah terintegrasi mulai dari tahun 2010. Karena dulu kami tidak memiliki pusat data. Seluruh pencatatan kami lakukan secara manual. Jadi, pada saat kita membutuhkan data harus mencatat ulang, tentu itu memungkinkan terjadi kesalahan dan dapat memengaruhi perhitungan kami di keuangan. Maka dari itu, pada 2010 kami sudah memiliki pusat data, meskipun masih pada tahap pengembangan pada saat itu tapi setidaknya sudah lebih cepat untuk penginputan data,” ungkap Kepala Departement SDM & Umum PT Petrokimia Kayaku, Irham A. Kamajaya saat proses penjurian DIGITECH Award 2023 yang dilakukan secara daring, pada Selasa (21/03/2023).
Transformasi digital itu pun terus dikembangkan pada tahun 2012 dengan mengadopsi M2RP atau Sub sistem ERP yang digunakan untuk perencanaan dan monitoring kebutuhan material sehingga proses produksi dapat berjalan sesuai target dan mendukung departemen penjualan dalam mencapai target omzet.
Lalu kemudian, pada tahun 2018 Petrokimia Kayaku terus mengembangkan M2RP Systemnya secara luas dan dapat digunakan untuk pengecekan financial dan pengelolaan keuangan.
“Kami melakukan pengembangan M2RP, kalua dulu M2RP kita gunakan hanya pada proses produksi. Pada 2018 sudah bisa digunakan untuk penagihan, jadi kami bisa tau pola penagihan apa yang dilakukan untuk mengurangi piutang yang macet dan semua proses pengecekannya itu sudah secara real time,” ucap Irham.
Selain itu, Petrokimia Kayaku mengembangkan SIJITU atau Sistem Uji Mutu yang digunakan untuk mendukung unit Quality Assurance dalam menjaga kualitas produk. Pada 2018, SIJITU juga dikembangkan pada uji efekasi atau kegiatan uji lapangan untuk mengetahui pengaruh dari pupuk dan pembenah tanah terhadap pertumbuhan atau produktivitas tanah dan tanaman.
Kemudian pada tahun 2019, Petrokimia Kayaku meluncurkan MINORU, Sistem Manajamen Risiko berbasis web yang digunakan oleh unit ISM dalam pengelolaan risiko dan mutu.
Kemudian, PEKASMART yang merupakan Aplikasi berbasis android untuk memberikan informasi terkait produk berikut penggunaannya.
Tak hanya itu, transformasi digital juga terus dikembangkan pada tahun 2020 hingga saat ini melalui aplikasi PEKABISS, Petrokimia Kayaku Bussiness Integrated System yang merupakan aplikasi berbasis web dimana aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi ERP lama. Selanjutnya, aplikasi PEKAMOB atau aplikasi berbasis android yang digunakan untuk merecord kegiatan promosi.
Transformasi digital yang dilakukan sangat mendukung kirja bisnis Petrokimia Kayaku, dengan demikian Petrokimia kayaku berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan digitalisasi dan inovasi tersebut. Hal itu tercermin dalam lima kerangka rencana pengembangan digital, yakni :
- Warehouse Management System, pengembangan aplikasi pada proses manajemen Gudang material.
- Sistem Perizinan Produk, sistem yang digunakan unit Pengembangan Produk untuk mengelola proses perizinan produk agar tidak ada keterlambatan dalam mengurus perizinan produk.
- E-Procurement, aplikasi yang digunakan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas pada proses pengadaan barang
- B2B Payment, pengembangan system pembayaran melalui kerja sama dengan pihak perbankan untuk mempermudahan Kontrol/monitoring piutang.
- Pembangunan DRC (Disaster Recovery Center), membangun infrastruktur DRC sebagai uapaya untuk melindungi data dan informasi dengan melakukan server database dan aplikasi.
Turut hadir dalam penjurian DIGITECH Award Kepala Departemen SDM & Umum, Irham A. Kamajaya, Kepala Bagian Administrasi Keutansi, Linda Triyana Pujiastuti, Staf IT, Nizar Zulmi Pristanto dan Staf ISM, Anie Suryandari.
Comments are closed.