Sheriz Dorong Pertumbuhan Inklusif Lewat Pemberdayaan Perempuan Bersama LazMall

39

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, itechmagz.id – Di tengah ketatnya kompetisi industri kecantikan di Indonesia, brand lokal asal Jawa Timur, Sheriz, membuktikan bahwa misi pemberdayaan, pengembangan produk dan strategi pemasaran tepat sasaran adalah DNA pertumbuhan bisnis. Dengan menjadikan LazMall di Lazada Indonesia (Lazada) sebagai salah satu kanal penjualan utamanya, Sheriz berhasil menjangkau pasar yang lebih luas, didukung oleh ekosistem eCommerce yang peduli pada pertumbuhan penjual di Indonesia.

Menurut laporan Compas Market Insight Dashboard dari Compas.co.id, kategori perawatan dan kecantikan menjadi salah satu primadona di platform eCommerce, dengan kontribusi penjualan mencapai 51,6% di 2024 dan diperkirakan masih bertumbuh 17% di tahun 2025 ini. Optimisme ini terbukti dalam kampanye belanja 9.9 Lazada, di mana penjualan produk kecantikan meningkat hingga 222% dibandingkan hari biasa. Data ini memberikan angin segar terhadap pertumbuhan bisnis lewat eCommerce bagi brand lokal Indonesia di kategori perawatan dan kecantikan, seperti brand Sheriz yang menjadikan Lazada sebagai kanal eCommerce untuk berkembang.

Kisah Sheriz berawal dari kegelisahan owner & founder Sheriz, Shelma Ayu Desearsa di tengah pandemi. Mahasiswi psikologi semester tiga ini merasa tidak produktif sehingga terdorong untuk menjadi wirausaha dan menyalurkan kecintaannya pada produk kecantikan. Setelah melakukan riset produk kecantikan secara mendalam dari berbagai literatur online di rumah, ia meluncurkan produk body care pertamanya pada 1 Januari 2021 dan meraih sambutan luar biasa, dengan omzet Rp200 juta hanya dalam dua bulan!

“Sheriz lahir dari misi pribadi saya untuk mendorong perempuan Indonesia mencintai diri mereka apa adanya. Standar kecantikan  di industri ini terkadang terlalu halu, sehingga membuat banyak perempuan tidak bisa mengikuti dan menjadi tidak percaya diri. Sheriz hadir untuk membantu perempuan Indonesia merasa lebih cantik, dengan tetap menjadi dirinya sendiri,” ungkap Shelma yang mengaku pernah di-bully karena dulu berkulit gelap.

Untuk mewujudkan misi ini, Shelma tidak hanya menjual produknya semata, namun juga dengan memberikan advokasi atas nilai-nilai kecantikan sesungguhnya. Tak hanya itu, ia juga secara aktif membuka kesempatan bagi perempuan yang ingin berdaya secara ekonomi lewat komunitas afiliator yang ia bangun di Sheriz. Semua usahanya bermuara pada upaya pemberdayaan perempuan Indonesia.

“Saya percaya semua perempuan tetap harus berdaya. Menjadi afiliator merupakan salah satu cara untuk tidak hanya bisa mendapatkan penghasilan, namun juga menyebarkan nilai dan semangat positif ke orang lain. Itulah yang mendorong saya terus mengembangkan komunitas afiliator Sheriz, khususnya untuk perempuan,” tambah Shelma.

Untuk memasarkan produknya, Shelma langsung menggunakan platform eCommerce, yang sejak pandemi menjadi kanal pemasaran favorit brand dan penjual di Indonesia. Ia juga getol mempromosikan produknya lewat media sosial, hingga kini menjadi salah satu merek body care yang digemari banyak orang. Tak lantas berpuas diri, Shelma terus melebarkan sayap pemasarannya dan memilih Lazada sebagai salah satu saluran utama untuk mengembangkan brand dan bisnisnya.

Lazada Tawarkan Banyak Kemudahan Bagi Penjual Baru di Platform

Platform eCommerce memang menawarkan banyak kemudahan bagi brand dan penjual yang ingin memperluas basis pelanggan dan menumbuhkan usahanya, tak terkecuali di Lazada. Sebagai brand yang baru bergabung di kanal LazMall di Lazada, Sheriz sendiri telah merasakan kemudahan yang ditawarkan Lazada.

Adsense

“Kami merasakan keberpihakan Lazada pada kami, para pelaku bisnis di Indonesia. Sejak bergabung, kami tidak hanya mendapat pendampingan langsung, namun juga berbagai insentif seperti beberapa pembebasan beberapa biaya, yang pastinya sangat membantu di saat kami tengah beradaptasi di platform baru,” tambah Shelma.

Keberhasilan Sheriz sejalan dengan komitmen Lazada untuk mendorong ekosistem ekonomi digital yang inklusif. Sebagai salah satu pemain penting di industri eCommerce Indonesia, Lazada terus berinovasi untuk mendorong ekosistem ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan berinovasi, menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

“Dengan jaringan dan kemampuan kami sebagai pelopor platform eCommerce di Indonesia, kami menyambut baik siapa pun yang ingin bergabung di ekosistem Lazada sebagai penjual, di antaranya dengan menciptakan paket penawaran untuk penjual baru di Lazada yang kami yakin bisa membantu penjual untuk memulai bisnis di Lazada dan meraih penjualan dalam waktu cepat,” kata Head of Business Growth and Operations, Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.

Dalam penawaran khusus untuk penjual baru, Lazada membebaskan penjual dari berbagai biaya, termasuk biaya komisi selama 90 hari, biaya ongkir selama 30 hari, dan bahkan biaya partisipasi kampanye belanja untuk selamanya.

“Kami memahami bahwa terkadang biaya platform menjadi salah satu tantangan penjual untuk serius mengembangkan bisnis di platform eCommerce. Karena itulah kami menghadirkan penawaran khusus dengan sejumlah insentif untuk mendorong para penjual segera memulai, beradaptasi, dan bisa meraih penjualan dalam waktu cepat,” kata Amelia lagi.

Tidak hanya itu, Lazada juga melengkapi platformnya dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI) kelas dunia untuk membantu penjual mengelola bisnis secara lebih efisien dan strategis. Salah satu fitur andalannya adalah Lazada Business Advisor yang memberikan analisis performa toko dan rekomendasi strategi berbasis data Fitur berbasis AI lainnya, Lazada Sponsored Solutions, yang menyediakan alat promosi dan periklanan yang memungkinkan penjual menjangkau pelanggan sesuai target pasar. Kemudian fitur AI Smart Listings yang membantu mempercepat proses unggah produk dengan kualitas konten yang lebih baik sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.

“AI telah dan akan terus menjadi elemen kunci dalam ekosistem eCommerce. Oleh karena itu, kami menghadirkan teknologi dan fitur canggih berbasis AI yang bisa diakses setiap penjual di platform kami untuk meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetitif, seiring dengan tujuan jangka panjang kami dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh,” tambah Amelia.

Bagi brand Sheriz, dukungan Lazada menjadi salah satu kunci pertumbuhan. “Ke depannya Sheriz akan terus berinovasi dan mengeluarkan rangkaian produk kecantikan lainnya. Dengan dukungan Lazada, khususnya kanal LazMall, kami yakin di usia Sheriz yang menuju 5 tahun ini, kami akan terus bertumbuh dan bisa memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia,” tutur Shelma.

Seperti Shelma dengan brand Sheriz-nya yang telah merasakan kemudahan dan banyak manfaat, Lazada berkomitmen menjadi mitra strategis bagi setiap wirausaha di Indonesia.  Kisah sukses Sheriz bukanlah sebuah anomali, tapi sebuah pernyataan bahwa ekosistem Lazada–didukung oleh LazMall, insentif penjual baru, teknologi AI terdepan–dirancang mengakselerasi pertumbuhan. Pintu kami terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin bergabung dan sukses seperti Sheriz.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More