Panen Tiba, Bulog Bakal Pilah 1,2 Juta Ton Gabah Petani

177

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta Itech – Menjelang musim panen raya pada Maret, April dan Mei, Perum Bulog akan menyerap gabah dari petani hingga 1,2 juta ton.

Sejumlah mesin penggiling padi atau rice milling plant (RMP) sudah disiapkan di sejumlah tempat untuk mengolah gabah menjadi beras dengan kualitas yang baik.

“Kita akan menyerap dalam waktu dekat, target kita ada 1,2 juta ton produksi petani dalam negeri,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso di Gudang Bulog Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022).

Bulog, kata Budi Waseso akan membeli gabah dari petani langsung. Sehingga petani tidak perlu menjual dalam bentuk gabah kering giling.

Alasannya, saat ini Bulog telah memiliki mesin khusus yakni rice to rice (RTR) yang bisa mengolah gabah menjadi lebih berkualitas. Sehingga beras yang dihasilkan bisa menjadi beras premium.

“Tanggung jawab Bulog dengan kita membangun infrastruktur adalah mengerikan itu sehingga gabah siap kering giling, bilamana belum digunakan maka gabah itu akan kita simpan di dalam selo (gudang penampungan beras),” tuturnya.

Adsense

Tujuan pembangunan penggilingan padi modern itu untuk memudahkan petani agar bisa menjual gabah hasil panen tanpa perlu dikeringkan lebih dulu. “Jadi petani tidak usah memikirkan bagaimana mengeringkan gabah, cukup fokus produksi saja, hasil panennya kami beli,” kata Buwas.

Fungsi lain dari unit penggilingan modern tersebut, lanjut dia, juga untuk menghasilkan produk beras berkualitas premium dengan biaya produksi yang sama dengan memproduksi beras medium. Buwas mengatakan nantinya Bulog akan menjual beras premium dengan harga medium di masyarakat karena ongkos produksi yang murah.

Dalam unit penggilingan padi modern tersebut juga terdapat silo atau tempat penyimpanan gabah. Nantinya, kata dia, Bulog tidak akan menyimpan CBP dalam bentuk beras melainkan dalam bentuk gabah agar masa penyimpanan menjadi lebih tahan lama.

Ketika CBP akan disalurkan, kata Buwas, gabah baru diproses menjadi beras untuk selanjutnya dikemas dan didistribusikan.

MAN

Baca juga : Jaga Stabilitas Ekonomi, Pertamina Pastikan Harga Pertalite Tidak Naik

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More