Jakarta, Itech -Mozilla kembali kembangkan fitur baru yaitu plugin translation untuk Firefox yang bekerja secara offline. Firefox Translations perlu mengunduh beberapa file saat pertama kali mengonversi teks dalam bahasa tertentu.
Namun, mesin akan bisa menggunakan sumber daya sistem Anda untuk menangani terjemahan dibanding mengirim informasi ke pusat data untuk pemrosesan cloud. Plugin ini muncul sebagai hasil kerja Mozilla dengan Project Bergamot yang didanai Uni Eropa.
Lainnya yang terlibat termasuk Universitas Edinburgh, Universita Charles, Universita Sheffield, dan Tartu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan alat mesin saraf untuk membantu Mozilla membuat opsi terjemahan offline.
“Mesin, model bahasa, dan algoritme terjemahan dalam halaman harus berada dan dijalankan sepenuhnya di komputer pengguna. Jadi, tidak ada data yang akan dikirimkan ke cloud, menjadikannya sepenuhnya pribadi,” kata Mozilla sebagaimana dikutip dari Engadget.
Salah satu batasan besar dari plugin ini adalah hanya dapat menangani terjemahan antara bahasa Inggris dan 12 bahasa lainnya, menurut TechCrunch. Untuk saat ini, Firefox Translations mendukung bahasa Spanyol, Bulgaria, Ceko, Estonia, Jerman, Islandia, Italia, Bokmal Norwegia dan Nynorsk, Persia, Portugis, dan Rusia.
Mozilla dan mitranya dalam proyek ini telah membuat jalur pelatihan di mana para sukarelawan dapat membantu dengan membantu melatih model-model baru sehingga lebih banyak bahasa dapat ditambahkan. Mereka juga mencari umpan balik tentang model yang ada, jadi Terjemahan Firefox masih dalam proses.
Namun, untuk saat ini, plugin tidak dapat mendukung 133 bahasa yang didukung Google Terjemahan. Apple dan Google keduanya memiliki aplikasi seluler yang dapat menangani terjemahan offline juga. (AF)
Baca juga : Instagram Perpanjang Durasi Reels Menjadi 90 Detik
Sumber : inews.id
[…] Baca juga : Mozilla Rilis Plugin Terjemahan Offline […]
[…] baca juga : Mozilla Rilis Plugin Terjemahan Offline […]