Lazada Gelar Indonesia Digital Economy Conference 2022

138

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – Ekonomi digital telah menjadi salah satu penyangga perekonomian Indonesia. Laporan e-Conomy SEA 2022 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Co. memprediksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$130 miliar pada 2025. Memahami semakin pentingnya kontribusi ekonomi digital, Lazada Indonesia (Lazada), sebagai platform eCommerce yang aktif mendorong transformasi digital, bekerja sama dengan Harian Kompas menggelar Indonesia Digital Economy Conference (IDEC) 2022 dengan tema Langkah Tepat Wujudkan Target Transformasi Digital pada Selasa, 29 November 2022. IDEC merupakan salah satu upaya Lazada untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis dalam mengatasi tantangan dan mempercepat transformasi ekonomi digital di Indonesia.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, dalam pidato kunci di pembukaan forum IDEC 2022 memaparkan seputar kebijakan pemerintah terkait pengembangan ekonomi digital di Indonesia. “Transformasi ekonomi digital ini harus bisa diadopsi oleh para penjual UMKM karena dunia digital turut membawa perubahan yang begitu cepat,” papar Menteri Perdagangan Zulkifli. “Transformasi ini bisa dipercepat dengan dua kunci, yakni kerja sama dan kolaborasi. Demi tercapainya inklusi digital, saya bersama Kemendag selalu siap dan mendukung penuh kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.”

Adsense

Chief Business Officer Lazada Group, James Chang dalam sambutannya menegaskan komitmen Lazada untuk membangun ekonomi digital di Indonesia dengan memberdayakan UMKM lokal, talenta muda, serta komunitas. “Transformasi digital sejak lama menjadi strategi kunci di Lazada, sejalan dengan misi kami untuk mempercepat kemajuan di Asia Tenggara melalui perdagangan dan teknologi.

Ekosistem ekonomi digital di Lazada menawarkan infrastruktur, layanan dan peluang ekonomi melalui berbagai inisiatif khusus untuk Indonesia, yang dijalankan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis, seperti Gerakan AKAR Digital Indonesia. Banyak dampak positif yang dihasilkan dari kerja sama ini, karena itulah kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berkontribusi aktif mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia demi bersama-sama mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar James.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More