Kementerian Pendidikan Apresiasi Dukungan Huawei Kembangkan Talenta Digital
Jakarta, Itech- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Nizam, memberikan respon dan sambutan positif terhadap Huawei Indonesia yang berperan aktif untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kompetensi baru dikembangkan sesuai dengan kebutuhan era revolusi industri keempat.
Dikutip dari antaranews.com pada Kamis (08/10/20), Nizam menjelaskan bahwa peran Huawei untuk mengembangkan kompetensi SDM di bidang teknologi digital, terutama kecerdasan artifisial, analitik big data dan machine learning, sangat relevan dengan tingginya kebutuhan para pemangku kepentingan, baik sektor industri, dunia pendidikan tinggi, pemerintah, hingga masyarakat Indonesia secara luas akan SDM tersebut.
“Penguasaan teknologi digital terdepan seperti kecerdasan buatan, analitik big data dan machine learning adalah kompetensi-kompetensi baru yang dibutuhkan oleh industri untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika di era baru serta membangun dunia yang serba terkoneksi, cerdas dan berdaya-saing tinggi di kancah global,” jelasnya.
“Namun, jumlah SDM yang menguasai teknologi-teknologi di Indonesia masih kurang. Indonesia masih membutuhkan 250.000 SDM di bidang digital dan ini menjadi tantangan bagi pendidikan tinggi di Indonesia untuk merealisasikannya,” imbuh nya.
Dirjen Dikti juga menegaskan bahwa sangat dibutuhkan komitmen dari semua pihak guna mendorong generasi muda dalam mempelajari dan menguasai teknologi-teknologi digital terdepan. Kemudian pentingnya sinergi penta-helix yang tentunya turut melibatkan pendidikan tinggi, industri, Pemerintah, media, serta masyarakat untuk sama-sama menjawab tantangan yang ada.
Menurutnya pihak industri akan berperan penting untuk ikut mengalihkan pengetahuan dan teknologi, pemerintah berperan dalam regulasi, sementara media berperan penting dalam transmisi informasi.
“Kami mengapresiasi upaya nyata Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan dan mengakselerasi terbangunnya ekosistem SDM digital melalui kerja sama alih pengetahuan dan teknologi, melalui pelatihan AI dan pemanfaatan teknologi AI Atlas 200DK di 14 perguruan tinggi di Indonesia,” ucapnya.
Huawei Asia Pacific Atlas Edge Computing Indonesia eBootcamp 2020 merupakan gelaran yang diselenggarakan sebagai bagian dari kelanjutan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama oleh Huawei dan DIKTI. Acara ini dilaksanakan melalui daring yang diikuti oleh beberapa perwakilan dari 14 rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Huawei AI Ecosystem Development Ascend program bertujuan menjadi jembatan dalam membantu pemerintah Indonesia mencapai AI National Strategy, melalui skema kerjasama Triple Helix, yakni pemerintah, industri/pelaku bisnis dan akademisi. Hal ini memperlihatkan bahwa Huawei memiliki komitmen kuat terhadap pemerintah Republik Indonesia untuk mendukung Strategi Nasional AI.
“Huawei Asia Pacific Atlas Edge Computing Indonesia eBootcamp 2020 merupakan wujud komitmen jangka panjang Huawei untuk mendukung keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun budaya inovasi di kalangan masyarakat Indonesia,” ujar Jason Zhang selaku President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Department.
Jason juga mengatakan bahwa program tersebut ikut mendukung persiapan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial dan mewujudkan visinya menjadi kekuatan utama ekonomi digital dunia pada 2030, melalui pengembangan SDM digital berkompetensi global.
“Program ini juga merupakan wujud konsistensi Huawei dalam alih pengetahuan dan teknologi serta memperkuat sinergi bersama dunia pendidikan, pemerintah, industri/pelaku bisnis, komunitas dan media,” imbuhnya. (DAF)
Comments are closed.