Kemenko Marves dan Huawei Bahas Transformasi Digital

66

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Rotating Chairman Huawei Guo Ping untuk membahas hubungan erat antara Indonesia dan Huawei di bidang transformasi digital, beserta sejumlah inisiatif dalam pengembangan digitalisasi, 5G, kecerdasan buatan (AI), dan energi terbarukan.

Pertemuan tersebut terjalin saat kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Huawei Digital Transformation Exhibition Hall di Shenzhen pada Rabu (8/12). Dalam diskusi tingkat tinggi ini, Menko Marves mengapresiasi Huawei atas upaya selama lebih dari 21 tahun pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital di Indonesia.

“Indonesia saat ini tengah menyiapkan beberapa proyek strategis yang menyertakan pengembangan energi terbarukan dan pendayagunaan teknologi cerdas. Seiring bergeraknya Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan dan smart future, kami ingin mengundang Huawei sebagai pakar yang sangat menguasai di bidangnya, berpartisipasi dalam sektor-sektor tersebut,” kata Luhut.

Pada Juli tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai niremisi karbon pada tahun 2060, atau satu dekade lebih cepat dibandingkan estimasi sebelumnya. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menetapkan digitalisasi sebagai prioritas utama pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat perkembangan sektor industri berteknologi tinggi.

Adsense

Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyambut baik kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan mengapresiasi inisiatif pemerintah Indonesia, melalui dukungan besar terhadap Huawei. Menurutnya, Indonesia diberkati dengan berbagai potensi untuk menjadi industri berteknologi tinggi. “Sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia, Huawei akan berfokus pada inovasi teknologi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur TIK yang kokoh dan menyukseskan digitalisasi lewat penerapan teknologi digital mutakhir, seperti 5G, AI, Cloud dan IoT. Di samping menunjang transformasi digital di Indonesia, Huawei juga berkontribusi untuk transformasi hijau dan pengembangan energi terbarukan melalui teknologi digital,” tutur Guo Ping.

Huawei mengestimasikan bahwa dalam jangka waktu 30 hingga 40 tahun ke depan teknologi berbasis kecerdasan dan rendah karbon akan makin banyak diadopsi. Teknologi digital diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan, sementara teknologi elektronika daya (power electronics) juga krusial untuk mengurangi jejak karbon.

Di tatanan global, industri energi akan lebih berorientasi kepada pemanfaatan teknologi termutakhir untuk menciptakan efisiensi, alih-alih mengandalkan sepenuhnya kepada ketersediaan sumber daya dengan segala keterbatasannya. Di samping melakukan pertemuan, Menko Marves juga berkunjung ke kampus Huawei di Shenzhen dan Dongguan, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More