Jakarta, Itech- Pandemi Covid-19 yang mewabah lebih dari setahun yang lalu seakan memaksa berbagai perusahaan untuk menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Sontak, hadirnya perangkat yang mampu mendukung kegiatan produktif masyarakat menjadi sangat esensial. Tuntutan akan perangkat pendukung kenyamanan dan profesionalitas pekerjaan pun terus meningkat. Saat ini, muncul kebutuhan agar kualitas pendukung, seperti video dan suara, bisa menyamai kualitas ketika melakukan rapat dan aktivitas kolaborasi secara offline.
“86% pekerja sudah melakukan kerja dari rumah. Karena itu kebutuhan untuk meningkatkan kualitas rapat secara online yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja sangat krusial. Jabra hadir untuk bisa menjawab tantangan tersebut karena memang sejak lama kami sudah berinovasi terhadap kebutuhan pekerja hybrid,” kata Country Manager, Enterprise, Jabra Indonesia Brodjo Kusworo Hadiputro.
Brodjo mengatakan Jabra sudah lama hadir sebagai perusahaan penyedia perangkat video dan suara mumpuni yang mendukung aktivitas pekerja, khususnya pekerja hybrid. Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang Jabra yang sudah membaca bahwa tren bekerja dari rumah suatu saat akan muncul, di luar prediksi timbulnya wabah Covid-19. “Tidak ada yang menyangka akan ada wabah pandemi Covid-19, namun kesiapan kami akan tren yang sudah diprediksi cukup lama, momen ini menjadi momen akselerasi realisasi visi kami tersebut,” tambahnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Jabra menghadirkan dua lini produk kamera pintar terbarunya yang diperuntukkan untuk memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam bekerja di masa new normal bagi masyarakat Indonesia. Produk-produk terbaru ini akan memberikan para penggunanya pengalaman maksimal dengan berbagai fitur-fitur imersif baru ketika melakukan rapat dan berkolaborasi dalam kegiatan produktifnya.
Dengan kamera imersif PanaCast 50, para pengguna akan merasa memiliki panitia rapat yang dikerjakan oleh operator event organizer yang sangat handal. Sebab, dengan fitur yang bernama The Virtual Director, kamera pintar ini bisa menyesuaikan berbagai situasi yang kerap berubah ketika rapat sedang berlangsung. Untuk urusan visual misalnya, tiga kamera 13 megapiksel yang memiliki sudut pandang 180 derajat tersebut dilengkapi dengan algoritma cerdas menyesuaikan pencahayaan agar tetap stabil dengan cakupan visual yang amat luas. Ketajaman citra gambar pun tetap optimal meskipun kamera di-zoom jauh ataupun dekat dengan penyesuaian titik tengah yang disesuaikan dengan wajah pembicara.
Fitur video adaptif tersebut juga dengan cekatan bisa memutuskan cara yang tepat untuk menggabungkan streaming video secara langsung meski dengan latensi rendah sekalipun. Jabra PanaCast 50 juga dapat menjalankan video dua channel secara bersamaan untuk memenuhi beberapa kebutuhan sekaligus. Contohnya, satu channel video berfokus pada citra peserta rapat, sedangkan channel yang lainnya dapat digunakan untuk fokus kegiatan tertentu seperti penyajian materi rapat. Seluruh peserta rapat pun juga bisa mengakses fitur papan tulis atau kolom catatan yang diakses dan ditampilkan secara real-time.
Hal ini membuat seluruh momen yang terjadi ketika rapat berlangsung bisa diterima oleh seluruh peserta rapat meskipun di tempat yang berbeda-beda. Bahkan bagi penyelenggara rapat, kamera PanaCast 50 juga bisa menghitung jumlah peserta rapat secara anonim melalui sensor metadata. Fitur ini juga bisa mengingatkan penyelenggara rapat jika ruangan rapat telah melebihi batas kapasitas. Hal tersebut akan sangat membantu penyelenggara rapat menjaga asas keselamatan seperti di masa pandemi COVID-19 seperti ini.
Fitur interface network yang disematkan pada PanaCast 50 bisa mengolah data analitik tentang penggunaan ruang rapat. Log data aktivitas pengaktifan perangkat kamera dan penggunaan ruang rapat tersebut akan memudahkan pengguna untuk menyusun jadwal rapat dengan mudah. Adapun fitur standar kamera PanaCast 50 dilengkapi dengan kualitas 4K panoramik dengan fitur integrasi video real-time berdefinisi tinggi yang telah menjadi karakteristik produk kamera Jabra. Hal ini memudahkan peserta rapat jarak jauh untuk mengikuti diskusi dengan pengalaman citra video yang imersif dan menarik, tanpa gangguan.
“Tapi tidak hanya fitur video saja yang optimal. Selama ini masyarakat kerap diberi pilihan antara optimalisasi video atau suara, PanaCast 50 bisa memberikan kedua opsi tersebut sekaligus,” kata Brodjo. PanaCast 50 dilengkapi delapan mikrofon beamforming dengan deteksi suara berpresisi, didukung dengan algoritma cerdas yang menghilangkan kebisingan sekitar. Sedangkan untuk suara yang dihasilkan, kata Brodjo, berasal dari empat speaker Jabra yang masing-masing terdiri dari dua woofer 50 mm dan dua tweeter 20 mm yang menghasilkan output suara stereo tanpa getaran yang memenuhi ruangan dengan audio premium berdefinisi tinggi. Selain itu, PanaCast 50 juga kompatibel untuk semua platform rapat virtual seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet berikut dengan fitur-fitur premiumnya.
Bagi peserta rapat perorangan yang tidak bisa menghadiri rapat secara langsung pun bisa melengkapi diri dengan kamera web Jabra PanaCast 20. Kamera pintar ini didesain untuk memenuhi kebutuhan para pekerja dengan mobilitas tinggi tanpa menghilangkan presensinya ketika harus mengikuti rapat dari jarak jauh. Perangkat personal ini didukung dengan fitur video yang kompatibel untuk mengintegrasikan dua video secara simultan dengan kualitas ultra 4K HDR video. Secara khusus, kamera pintar PanaCast 20 juga dilengkapi penutup lensa inovatif yang bisa mematikan video jika peserta rapat lupa mematikan videonya ketika sedang menghadiri rapat di tempat ramai maupun privat. “Semua ini kami hadirkan untuk para pekerja agar tetap produktif meskipun sedang di tempat yang kurang menguntungkan,” ujar Louis Sudarso, Business Development Manager, Video, Jabra Indonesia.
Comments are closed.