itechmagz.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 pada 2 Maret 2024. Mengusung tema “Pioneering The Future”, puncak acara HUT ke-43 PTBA digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih, Tanjung Enim, Sabtu (02/03/2024).
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail menyampaikan harapannya agar PTBA dapat menjadi pelopor, penggerak utama dalam menciptakan masa depan yang baru dan semakin baik. Ia mendorong para insan PTBA menciptakan inovasi untuk menjawab tantangan masa depan.
“PTBA terus bertransformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Menjadi pionir untuk masa depan berarti PTBA harus agile dalam mencapai target-target baru, mengeksplorasi peluang, dan memimpin perubahan agar dapat menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri,” ujar Arsal dalam keterangannya dikutip, Rabu (06/03/2024).
Berbagai langkah dilakukan PTBA untuk merintis masa depan. Kerja sama dengan berbagai pihak dijalin untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara serta pengembangan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Di antaranya melalui kolaborasi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi.
Dari kolaborasi serta penelitian dan pengembangan tersebut, diharapkan tercipta inovasi yang mempertimbangkan skala keekonomian, sehingga hilirisasi batu bara serta pengembangan EBT bisa dijalankan.
“Tentu keberadaan dan pencapaian PTBA sampai saat ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Saya memohon dengan kerendahan hati, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita kami ke depan bukan hanya memberi manfaat bagi PTBA, namun juga para pemangku kepentingan, terutama bangsa dan negara,” ujar Arsal.
Sebagai anggota Grup MIND ID, PTBA memiliki Noble Purpose (Tujuan Mulia). Arsal meminta dukungan dari semua pihak agar PTBA di usia yang semakin matang ini dapat senantiasa berkontribusi pada ketahanan energi nasional, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya yakin dengan dukungan dari para pemangku kepentingan, dan berangkat dari Noble Purposes MIND ID bahwa eksistensi PTBA menambang adalah untuk membangun peradaban dan masa depan yang lebih baik, tentunya akan memudahkan tercapainya visi dan cita-cita PTBA ke depan,” tutupnya.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan di usia PTBA yang ke-43, perusahaan tambang batu bara ini konsisten memberikan nilai lebih untuk Indonesia. “Sebagai anggota Grup MIND ID, PTBA menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan masa depan yang baru dan memberikan nilai lebih untuk Indonesia,” kata Heri.
PTBA tercatat mampu menaikan produksi batu baranya mencapai 13 persen menjadi 41,9 juta ton pada 2022. Kala itu volume penjualan batu bara PTBA mengalami peningkatan menjadi 37 juta ton.
“Keberhasilan ini tentunya menjadi kontribusi penting anggota Grup MIND ID PTBA untuk memberikan devisa bagi Indonesia. Penjualan ekspor batu bara PTBA mencapai 15,6 juta ton atau mengalami kenaikan 25 persen pada 2023,” katanya.
Adapun penjualan domestik menyentuh angka 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan. Optimalisasi kinerja operasional terus diupayakan PTBA seperti meningkatkan penjualan dalam negeri dan ekspor juga mengembangan pasar eksisting ataupun pasar-pasar baru.
Selain itu, PTBA juga tercatat menggarap beberapa proyek strategis sebagai bagian dari meningkatkan kinerja perusahaan. Di antaranya, dengan melakukan pembangunan proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (2×621,72 MW) yang mulai beroperasi secara komersil pada 7 Oktober 2023 lalu.
PTBA juga mengembangkan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim-Keramasan sehingga berdampak pada kapasita angkut batu bara mencapai 20 juta ton per tahun. Kontribusi PTBA terhadap penerimaan negara tumbuh di mana kontribusi pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) PTBA pada 2022 mencapai Rp15,7 triliun.
“Upaya tersebut tiada lain dalam rangka memberikan nilai lebih untuk pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kemakmuran rakyat,” ucapnya.
Sepak terjang PTBA di sektor sosial dan lingkungan di antaranya terwujud dalam mengembangkan delapan bidang pengembangan pemberdayaan masyarakat (PPM) meliputi sektor pendidikan, kesehatan, pengembangan dan pembinaan kelompok, kemandirian ekonomi, sosial budaya, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup pembangunan infrastruktur dalam mendukung kemandirian PPM, juga PPM inovatif beserta PLTS irigasi.
“Kontribusi PTBA di sektor pendidikan bisa terlihat lewat program yang sukses dilaksanakan seperti BIDIKSIBA, Gernas Tastaka, Gernas Tastaba, dan Ayo Sekolah. Program tersebut menjangkau lebih dari 4 ribu penerima manfaat terutama masyarakat lokal di lingkaran tambang,” katanya.
Di bidang kesehatan, PTBA juga rutin menjalankan program seperti pengobatan gratis untuk warga di sekitar wilayah operasional perusahaan. Program tersebut sudah menjangkau 5.569 penerima manfaat dan sudah ada 92 program kesehatan gratis yang diselenggarakan PTBA.
“Terkait program kemandirian ekonomi, PTBA memiliki mitra binaan mencakup sektor perikanan, perdagangan, pertanian, perkebunan, keuangan, juga industri. Ada sekitar 1.620 usaha mikro kecil binaan dan 478 kegiatan pelatihan yang rampung dilaksanakan,” ujarnya.
Sumber: ptba.co.id
Comments are closed.