Dukung KTT-G20, PLN Bangun 36 PLTS Atap di Bali

46

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Itech- PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) tengah menyiapkan sebanyak 36 lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap atau photovoltaic rooftop berkapasitas 869 kilowattpeak (kWp) di Bali. Keberadaan infrastruktur listrik tersebut guna mendukung gelaran KTT-G20.

“Penambahan pembangkit ini menjadi langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan kebutuhan listrik yang diperkirakan naik sebesar 20 persen jelang KTT G20,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura dan Bali Haryanto WS dalam keterangan tertulis, Minggu (27/2).

Haryanto menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan atap pada gedung-gedung milik PLN. Total ada 35 atap gedung milik PLN dan 1 gedung milik PT Indonesia Power yang akan dipasang PLTS atap. Pembangunannya ditargetkan rampung pada Juli 2022.

Photovoltaic yakni teknologi yang mampu mengkonversi radiasi matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik, sehingga mampu meningkatkan penggunaan EBT yang mendukung transisi energi sebagai isu utama yang diusung dalam KTT G20,” terangnya.

Haryanto menjelaskan, bahwa PLM memastikan kesiapan dan mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur pendukung, khususnya yang berbasis EBT. Karena itu, terdapat konsentrasi utama PLN dalam menyiapkan pasokan listrik untuk pelaksanaan KTT G20.

Selain pembangunan PLTS atap, PLN juga melakukan pembangunan PLTS Hybrid di Pulau/Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang akan mampu menyumbang pasokan listrik dengan kapasitas sebesar 3,5 megawatt (MW). Peletakan batu pertama atau ground breaking proyek ini telah dilakukan pada Jumat (18/02) lalu.

Fokus ketiga infratruktur berbasis EBT adalah pembangunan 60 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging dan 21 SPKLU fast charging di beberapa lokasi strategis tersebar, serta 150 home charging.

Adsense

Infrastruktur tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik pengisian daya mobil-mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi G20. Pembangunan fasilitas tersebut ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2022.

“Setelah dilakukan pemetaan, terdapat sekitar 656 unit mobil listrik yang akan digunakan selama kegiatan KTT G20 nanti, sehingga PLN menyiapkan SPKLU yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dukungan PLN sangat penting dalam penyelenggaraan KTT G20 nanti.

Selain PLTS atap, PLN diharapkan dapat menyiapkan showcase PLTS apung yang berlokasi di muara Tukad (Sungai) Badung dengan kapasitas minimal 1 megawattpeak (MWp). Luhut mengatakan, showcase itu disiapkan agar masyarakat Bali dan dunia dapat menyaksikan secara langsung transisi energi Indonesia menuju EBT.

“Saya pesan ke PLN untuk turut andil untuk mendukung pembangunan panel surya yang mampu memudahkan kegiatan proses penyemaian bibit mangrove yakni dari proses pompa air laut, hingga penyiraman dan pengaliran air laut,” pinta Luhut.

(TN)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More