Jakarta, itechmagz.id – Di tengah pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia yang terus menguat, pelaku industri menghadapi perubahan kebutuhan di lini produksi, mulai dari efisiensi, presisi, hingga keandalan teknologi pemesinan. Pergeseran inilah yang mendorong hadirnya solusi baru di sektor teknologi manufaktur.
Untuk memenuhi pergeseran kebutuhan teknologi tersebut, Dormer Pramet, produsen global terkemuka alat pemotongan logam di bawah Sandvik Group, meluncurkan rangkaian terbaru bor karbida padat berperforma tinggi Force Series. Dirancang untuk lingkungan manufaktur modern yang semakin mengandalkan otomatisasi, Force Series menawarkan daya tahan tinggi, presisi, serta peningkatan produktivitas pada berbagai jenis material.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur Indonesia (nonmigas) menyumbang 17,39% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal III 2025, serta mencatat pertumbuhan kuat sebesar 5,58% secara tahunan. Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,04% pada periode yang sama. Capaian tersebut menegaskan peran penting manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia, sekaligus menunjukkan meningkatnya kebutuhan industri akan solusi machining yang efisien, andal, dan berpresisi tinggi di sektor otomotif, energi, alat berat, dan general engineering.
Peluncuran Force Series hadir di tengah upaya banyak pelaku manufaktur Indonesia yang tengah memodernisasi lini produksi mereka melalui peningkatan otomatisasi dan penggunaan teknologi proses pemesinan (machining) terkini. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi waktu henti produksi (downtime), serta menjaga kualitas produk tetap konsisten.
Force Series dikembangkan untuk menjawab berbagai tantangan pengeboran yang umum dihadapi di pabrik, seperti hasil lubang yang kurang rapi, keausan alat, hingga penumpukan serpihan. Dengan menggabungkan desain alat yang lebih cerdas, lapisan pelindung yang lebih kuat, serta struktur internal yang ditingkatkan, bor ini mampu bekerja lebih mulus, bertahan lebih lama, dan menghasilkan lubang yang lebih bersih serta akurat, bahkan dalam kondisi kerja yang berat atau terus-menerus.
Rangkaian Force Terbaru Meliputi:
• Force X Generation 2
Bor serbaguna yang cocok untuk berbagai material dan kedalaman pengeboran, mulai dari dangkal hingga lebih dalam. Dilengkapi geometri alat yang ditingkatkan serta lapisan tahan panas TiAlN-top, Force X Generation 2 memberikan kinerja yang stabil dan andal saat digunakan pada baja, stainless steel, dan besi cor.
• Force Micro
Bor berdiameter kecil yang dirancang untuk komponen berpresisi tinggi, khususnya di industri otomotif dan elektronik. Bor ini memberikan performa kecepatan tinggi yang halus dan dirancang untuk memiliki umur pakai yang panjang.
• Force Deep Hole Drills (Force DHD)
Bor yang dirancang khusus untuk pengeboran lubang sangat dalam hingga 20 kali diameter bor, dengan tetap menjaga tingkat akurasi. Dilengkapi saluran pendingin internal dan lapisan multilayer canggih, Force DHD membantu mengelola panas dan menjaga performa tetap konsisten.
“Di seluruh Asia Tenggara, para pelaku manufaktur semakin membutuhkan solusi pengeboran yang lebih canggih untuk mendukung produktivitas, presisi, dan keandalan di lingkungan machining yang semakin menantang. Force Series terbaru dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan kualitas yang konsisten dan waktu henti produksi yang lebih rendah di berbagai aplikasi. Ini menegaskan komitmen kami untuk membekali pelanggan dengan alat yang andal, memberikan kepercayaan diri, dan performa tinggi di setiap tahap proses pemesinan,” ujar Brook He, National Sales Manager, Southeast Asia & Oceania, Dormer Pramet.
Melalui peluncuran ini, Dormer Pramet semakin memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya bagi sektor industri Indonesia. Force Series mencerminkan misi perusahaan untuk menghadirkan Certainty at Every Turn, membantu produsen meningkatkan output, efisiensi, dan konsistensi kualitas di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.