Jakarta, Itech– Pandemi yang terjadi sejak tahun lalu telah mendorong organisasi-organisasi terkemuka di kawasan Asia Tenggara untuk sigap merespons, beradaptasi, serta mempercepat terwujudnya transformasi digital yang dipicu oleh lonjakan kebutuhan untuk pembangunan lingkungan kerja jarak jauh. Namun di sisi lain, gencarnya upaya mereka dalam mewujudkan transformasi digital ternyata juga membawa dampak meluasnya lanskap ancaman dan meningkatnya serangan siber akibat maraknya vulnerability baru yang muncul. Sebagai langkah untuk mengantisipasi dinamika ancaman yang terjadi di lanskap keamanan, VMware meluncurkan serangkaian inovasi yang memperkokoh lapis keamanan pada infrastruktur digital maupun anywhere workspaces.
Seiring mulai menggeliatnya kembali perekonomian Asia Tenggara dan pengembangan lingkungan kerja yang kian terdistribusi, keamanan menjadi satu hal paling krusial yang patut menjadi pertimbangan utama. Tercatat sebanyak 58 persen konsumen di kawasan ini yang menyampaikan akan pentingnya penerapan keamanan data personal yang kuat sebagai salah satu bentuk digital experience yang paling mereka butuhkan berkenaan dengan kegiatan mereka dalam bisnis.[1] Organisasi perlu menyusun kembali strategi keamanan mereka agar mampu menerapkan perlindungan data penting milik konsumen di tengah meningkatnya kebutuhan akan pembangunan lingkungan bisnis yang bisa diakses dari jarak jauh.
“Serangan siber dan upaya-upaya pembobolan merupakan tantangan terbesar yang perlu terus diantisipasi oleh perusahaan, khususnya di Asia Tenggara yang punya lingkungan bisnis yang begitu heterogen. Dengan kian canggihnya serangan keamanan di masa kini, organisasi perlu menerapkan pendekatan keamanan lain yang lebih simpel, cepat, cerdas, serta tangguh dalam melindungi lingkungan anywhere workforce pada suatu organisasi dari serangan-serangan siber,” ucap Sanjay K. Deshmukh, Vice President and Managing Director, Asia Tenggara dan Korea, VMware.
Sanjay kemudian menambahkan, “Transformasi lingkungan kerja yang holistik, yang mencakup sisi keamanan, aksesibilitas, hingga kecepatan, mutlak perlu dilakukan guna mendukung kesuksesan karyawan di Asia Tenggara dalam menerapkan model bekerja remote-first, serta mendukung organisasi-organisasi di seluruh kawasan agar sigap beradaptasi dan mempercepat terwujudnya masa depan digital.”
“Kita saat ini tengah memasuki era yang sarat akan kompleksitas, dari makin banyaknya migrasi ke lingkungan cloud, tingginya pengadopsian peranti-peranti mutakhir, hingga kurang selarasnya antara tim keamanan dengan DevOps di sebuah organisasi dalam berkolaborasi,” ujar Frank Dickson, Program Vice President, Security & Trust di IDC. “Kompleksitas selalu menjadi musuh utama dalam penerapan keamanan dan resiliensi di sebuah lingkungan. Tidak sedikit organisasi yang masih mengalami pembobolan akibat minimnya keamanan yang mereka terapkan dalam inisiatif transformasi digital perusahaan. VMware siap menghadirkan pendekatan yang simpel dan tertanam guna mendukung tim keamanan di sebuah organisasi dalam menerapkan perlindungan terhadap merebaknya ancaman keamanan yang kini turut berubah kian cepat dan cerdas.”
Menyusul peluncuran VMware Anywhere Workspace bulan sebelumnya, VMware memperluas visi mereka dalam mendukung model bekerja masa depan melalui kolaborasi yang terbangun bersama Zoom Video Communications, Inc. Dengan seluruh benefit yang disuguhkan dalam tiga solusi inovatif VMware Workspace ONE, VMware Carbon Black dan VMware SASE Platform, penerapan solusi VMware Anywhere Workspace mampu menghapus friksi yang mungkin terjadi antara IT dengan karyawa yang bekerja dari berbagai lokasi. Meningkatkan pengalaman pengguna dan keamanan menjadi kian kokoh dan efektif.
Kolaborasi yang terjalin antara VMware bersama dengan Zoom diharapkan akan mampu mendukung interoperabilitas antar kedua platform, VMware Anywhere Workspace dengan platform kolaborasi Zoom, sehingga makin memudahkan pengguna dalam menggunakannya, meningkatkan performa aplikasi dan jaringan, serta menghadirkan lapis keamanan yang kian kokoh pada lingkungan kerja hybrid. (red)
[…] terus berupaya mengakselerasi sektor industri kecil dan menengah (IKM) dapat melakukan transformasi digital dalam proses produksi dan bisnisnya. Langkah strategis ini dilakukan melalui program e-Smart IKM […]