Usai Transformasi, PT PPA Siapkan Perkembangan Bisnis Korporasi

169

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

ITech – PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) telah menyiapkan langkah terkait perkembangan bisnis korporasi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT PPA, Yadi Jaya Ruchandi dalam Virtual Seminar dengan tema Corporate Restructuring – Enhancing Economic and Social Value, pada Kamis, (28/01).

Mengutip kumparan.com, Yadi juga mengatakan pihaknya sudah pernah mengalami transformasi bisnis. Perkembangan ini berubah sesuai dengan keadaan yang ada. PPA siap menjadi National Asset Management Company (NAMCO) dalam klaster danareksa PPA.

“Nah sampai sekarang dari 2020 sampai sekarang jadi aspirasi yang terakhir ini kita akan menjadi seperti NAMCO akan ada yang namanya klaster danareksa PPA. Jadi ada beberapa perusahaan yang istilahnya non klaster akan diklasterkan ke klaster di kami,” kata Yadi.

Ia mengungkapkan semula PT PPA pada tahun 2004 sampai 2008 menjadi pengelola aset eks BPPN untuk dan atas nama Menteri Keuangan. Sedangkan di 2008 sampai 2020 PPA mempunyai tugas lagi selain mengelola aset eks BPPN, perseroan bertindak sebagai agen restrukturisasi BUMN dan kreditur.

“Memang PPA itu dalam anggota klaster tersebut akan berperan sebagai center of excellence terkait restrukturisasi dan manajemen aset BUMN,” tambahnya.

Adsense

Baca juga: Instagram Perluas siaran Langsung Lebih dari Dua Pengguna

Selain itu, PPA bakal lebih berperan bukan hanya kreditur tapi lebih kepada fungsi pemegang saham. Yadi juga menerangkan, ada beberapa contoh negara yang berhasil dengan NAMCO   Korea Selatan, China, dan India.

Yadi membeberkan, Danareksa PPA diharapkan menjadi perusahaan turnaround specialist terbesar di Asia Tenggara. Pembentukan NAMCO itu juga diharapkan jadi solusi pengelolaan aset termasuk aset bermasalah di negara-negara lain.

PPA nantinya juga mengelola Non Performing Loan (NPL). Menurut Yadi, keadaan krisis seperti ini diprediksi akan ada loncatan NPL di Perbankan. Sehingga pihaknya diminta menyiapkan diri mengambil alih NPL tersebut. (Ed.ZA)

Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, PTPN III Lakukan Digitalisasi Industri Sawit

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More