Pemerintah Hubungkan Nusantara dan Bangun Kemandirian Digital Lewat Tol Langit
Jakarta, Itech– Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah telah membangun konektivitas melalui tol laut, kereta api, bandara, pelabuhan. Selain itu, Pemerintah juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok nusantara melalui tol langit. Presiden Jokowi menegaskan pembangunan konektivitas digital dan talenta digital telah diupayakan pemerintah melalui melalui berbagai program.
“Penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah SATRIA, pembangunan menara-menara BTS, program Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital,” ujar Presiden dalam saat meluncurkan Program Konektivitas Digital 2021, dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/02/2021).
Menurut Kepala Negara, pembangunan konektivitas itu bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata.
“Ini juga merangkai negara yang besar ini, untuk mempercepat pelayanan pendidikan, untuk mempercepat layanan kesehatan, untuk mendukung sinergi budaya nusantara dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa besar,” tandasnya.
Presiden menegaskan konektivitas digital yang tengah dibangun hingga ke pelosok Nusantara harus berpegang teguh pada kedaulatan bangsa.
“Pemerintah telah bekerja keras membangun konektivitas nasional kita. Konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini,” ungkapnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun konektivitas dan talenta digital. Namun, Presiden memberikan catatan mengenai perlunya peningkatan utilisasi Palapa Ring yang saat ini dinilainya masih rendah terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
“Saya minta kepada Menkominfo untuk memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja, tidak hanya berhenti di situ. Tetapi, harus tersambung sampai ke rumah tangga agar investasi besar di Palapa Ring segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat kita. (Ini) sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini,” tegasnya.
Presiden menambahkan, transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Namun, transformasi tersebut harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi prinsip penting dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.
“Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar transformasi ini harus diimplementasikan dengan mendorong penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), pemakaian produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa.
“Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, bukan. Karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia,” tegasnya.
Kepala Negara berharap agar transformasi digital menjadi solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
“Saya berharap agar Program Konektivitas Digital 2021 menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru, dengan pola pikir baru, dengan mindset baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan dengan masa depan baru menuju Indonesia maju,” tandasnya. (DAF/rilis)
[…] Baca Juga: Pemerintah Hubungkan Nusantara dan Bangun Kemandirian Digital Lewat Tol Langit […]