Jakarta, Itech – MediaTek pada (29/6) mengumumkan Dimensity 5G Open Resource Architecture yang menghadirkan fleksibilitas lebih untuk menyesuaikan ragam fitur utama mobile 5G kepada para perusahaanuntuk menghadapi ragam segmen pasar yang berbeda. Teknologi arsitektur sumber daya terbuka memberikan para perusahaan smartphone akses closer-to-metal untuk menyesuaikan fitur-fitur untuk kamera, tampilan, grafik, artificial intelligence (AI) processing units (APU), sensor, dan sub-sistem konektivitas dalam chipset Dimensity 1200.
“MediaTek berkolaborasi dengan berbagai merek smartphone terbesar di dunia untuk menciptakan kustomisasi pengalaman konsumen yang membedakan smartphone 5G unggulan,” kata Dr. Yenchi Lee, Deputy General Manager of MediaTek’s Wireless Communications Business Unit. “Baik itu fitur multimedia baru, kekuatan performa tak tertandingi, gambar pencitraan brilian atau ragam keunggulan lainnya antara smartphone dan layanan, dengan arsitektur kami, para pencipta perangkat dapat menyesuaikan perangkat mereka untuk melengkapi berbagai gaya hidup konsumen.”
Berikut beberapa cara utama bagi para perusahaan smartphone dapat menyesuaikan Dimensity 5G Open Resource Architecture, yaitu:
- Pengalaman Multimedia: Dengan akses ke in-chip, AI multi-core dan prosesor display, perusahaan smartphone dapat menyesuaikan pengalaman multimedia dan menghadirkan lebih banyak sinergi antara chipset dan tampilan smartphone serta perangkat keras audio. Para perusahaan dapat memanfaatkan Artificial Intelligence Picture Quality (AI-PQ) dan AI Super Resolution (AI-SR) dari MediaTek atau dapat mengembangkan algoritme mereka sendiri dengan kustomisasi parameter video dan deteksi skenario yang didukung oleh data pembelajaran mendalam mereka sendiri atau menyesuaikan elemen tampilan secara dinamis.
- Multiprosesor Hibrida: Arsitektur sumber daya terbuka ini memberikan para perusahaan kebebasan untuk menyempurnakan performa perangkat dan efisiensi daya melalui penyesuaian penetapan beban kerja di seluruh sumber daya pemrosesan chipset. Di antaranya termasuk unit pemrosesan pusat (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), akselerator pembelajaran mendalam, dan prosesor visual.
- Pemrosesan AI: Menggunakan fondasi NeuroPilot dari MediaTek, para perusahaan memiliki akses yang lebih baik ke MediaTek deep learning accelerator (DLA) dalam MediaTek APU. Keunggulan ini memungkinkan para perusahaan untuk menerapkan kustomisasi pada penjadwal multi-threaded dan algoritme yang disesuaikan. Para perusahaan juga dapat memilih untuk mengakses kemampuan DLA untuk mengintegrasikan tipe data INT8, INT16 dan FP16 dalam satu perangkat kerasAI, yang meningkatkan tingkat presisi perangkat, kinerja, dan efisiensi daya.
- Mesin Pemroses Kamera: Baik untuk pengambilan gambar dan video, para perusahaan diberikan akses mentah ke image signal processor (ISP) kamera untuk secara langsung mengontrol aliran data yang segera mengikuti setelah konten diambil. Dimensity 5G Open Resource Architecture dari MediaTek ini memberi para perusahaan akses ke mesin perangkat keras kamera low-level dari chipset Dimensity 1200 untuk mengoptimalkan konfigurasi agar sesuai dengan parameter, sensor kamera, dan pengaturan perangkat lunak yang mereka pilih. Para perusahaan dapat menyesuaikan mesin pemrosesan visual berbasis perangkat keras chipset, seperti pemetaan kedalaman, stabilisasi gambar, mesin warp, koreksi warna, dan lain-lain.
- Konektivitas: Untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang menyeluruh, para perusahaan akan dapat menyinkronkan fitur Bluetooth terbaru dengan profil untuk mencocokkan aksesori nirkabel mereka, seperti headset atau periferal game.
Comments are closed.