Jakarta, Itech- Bersamaan dengan penyelenggaraan perdana HUAWEI CLOUD Spark Founders Summit di Hong Kong dan Singapura, Huawei mengumumkan rencananya menginvestasikan US$100 juta guna mendukung perusahaan-perusahaan rintisan atau startup di kawasan Asia Pasifik.
Dalam pengumumannya, Huawei menyatakan bahwa investasi yang digulirkan melalui Spark Program di kawasan Asia Pasifik, bertujuan untuk membangun ekosistem startup yang berkelanjutan di kawasan tersebut selama tiga tahun ke depan. Huawei sendiri selama ini telah membantu Singapura, Hong Kong, Malaysia dan Thailand dalam membangun startup hub mereka.
Pada pertemuan tingkat tinggi ini, Huawei juga mengumumkan bahwa program ini akan memfokuskan upayanya untuk mengembangkan empat startup hub tambahan di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam. Tujuannya adalah merekrut 1.000 startup untuk bergabung ke dalam program akselerator Spark dan membantu menskalakan 100 startup di antaranya yang terpilih.
Pada gelaran ini, Huawei juga meluncurkan Kolaborasi Cloud-plus-Cloud dan Program Inovasi bersama untuk lebih meningkatkan dukungannya kepada perusahaan-perusahaan startup di seluruh dunia. Huawei akan mengerahkan upayanya yang terus berkelanjutan dan memanfaatkan portofolio bisnisnya yang lengkap di dalam ruang kolaborasi cloud-plus-cloud untuk mendorong inovasi teknologi, layanan global dan lokal, serta ekosistem bisnis guna mempercepat pertumbuhan startup.
Pertemuan tingkat tinggi HUAWEI CLOUD Spark Founders Summit dihadiri oleh perwakilan dari startup-startup terkemuka Asia, akademisi, berbagai industri dan pemerintah, media, lebih dari 50 pemodal ventura terbaik regional dan lebih dari 300 pendiri startup.
Pesan yang disampaikan melalui sambutan maupun diskusi panel pada acara tersebut berfokus pada besarnya nilai sosial ekosistem startup dan bagaimana startup dapat mendorong lahirnya inovasi teknologi dan ekosistem, untuk selanjutnya berkontribusi terhadap pemberdayaan komunitas lokal sekaligus mendorong pembangunan sosial ekonomi.
Pada kesempatan ini Huawei meluncurkan tiga inisiatif tambahan dalam Program Spark Asia Pasifik, yaitu Spark Developer Program yang bertujuan untuk menyokong pembinaan ekosistem pengembang di kawasan Asia Pasifik yang didayai oleh HUAWEI CLOUD; Program Spark Pitstop, yang dirancang untuk menggabungkan dan mendukung startup di HUAWEI CLOUD agar bisa mempercepat pengembangan produk; dan Spark Innovation Program (SIP) yang berfokus memfasilitasi inovasi perusahaan melalui ekosistem startup Spark.
Pada saat membuka pertemuan tingkat tinggi, Catherine Chen, Senior Vice President dan Board Member Huawei menekankan betapa pentingnya startup bagi kemajuan sosial. Ia juga menjabarkan upaya penuh komitmen yang telah dilakukan Huawei untuk mendukung perkembangan startup.
“Startup dan UKM adalah inovator, disruptor dan sekaligus pelopor. Pada 34 tahun lalu, Huawei adalah startup yang hanya memiliki modal terdaftar sebesar 5.000 dollar. Kami terus berpikir bagaimana kami dapat memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang kami miliki agar bisa membantu lebih banyak startup mengatasi tantangan mereka.
Kami berkeyakinan bahwa dukungan tersebut akan bermanfaat dalam membantu startup untuk mengkapitalisasi peluang-peluang yang muncul berkat terselenggaranya transformasi digital, sehingga startup-startup dapat meraih kesuksesan serta kian mampu mengembangkan lebih banyak lagi produk-produk dan solusi inovatif bagi dunia,” ujar Catherine. (red)
Comments are closed.