Jakarta, Itech– Grab dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada (11/5) menjalin kolaborasi untuk mengembangkan kapasitas UMKM terkait proses pengajuan izin usaha untuk memperoleh NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem Online Single Submission (OSS) atau Sistem Perizinan Berusaha secara Elektronik. Grab akan mendukung Kementerian Investasi dalam menyebarluaskan informasi terkait pendaftaran izin usaha untuk menjangkau lebih banyak kelompok UMKM melalui jaringan merchant Grab yang solid mencakup UMKM di GrabMart, GrabFood dan GrabKios.
Grab dan Kementerian Investasi/BKPM akan bekerja sama secara efektif untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari UMKM melalui Pengajuan Izin Usaha. Berdasarkan peraturan pelaksana UU Nomor 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja, usaha dikelompokkan berdasarkan tingkat risiko yang kemudian menentukan jenis perizinan berusahanya. Risiko usaha terbagi menjadi rendah, menengah rendah, menengah tinggi, dan tinggi.
UU Cipta Kerja memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan bagi UMKM. Setelah UMKM mendapatkan NIB, para pelaku UMKM yang telah terdaftar akan mendapatkan keabsahan hukum untuk menjalankan kegiatan usaha dan kegiatan di lokasi usahanya.
Perizinan ini dapat digunakan untuk pengajuan kolaborasi bisnis kedepannya untuk meningkatkan skala dan pertumbuhan UMKM. Izin usaha ini juga dapat dipergunakan untuk mendapat akses program pelatihan, pemberdayaan dan fasilitas pengembangan kapasitas dari pemerintah dan instansi terkait. Selain itu, NIB juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk mempermudah proses pengajuan kredit yang bisa digunakan untuk meningkatkan modal usaha di lembaga keuangan manapun (baik bank maupun non-bank).
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mayoritas UMKM yang ada saat ini belum memiliki legalitas perizinan berusaha, sehingga menjadi kendala bagi UMKM untuk memperoleh pembiayaan dan mengembangkan usahanya.
“Pada 2 Juni 2021 mendatang, kita akan meluncurkan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang merupakan wujud nyata implementasi UU Cipta Kerja. Melalui sistem tersebut, ada keistimewaan terutama bagi UMK (Usaha Mikro Kecil) risiko rendah yang dapat memperoleh perizinan usaha dengan mudah, cepat, dan tanpa biaya. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan penguatan kepada UMKM yang selama ini telah berjasa menciptakan lapangan kerja bagi 120 juta dari 130 juta tenaga kerja Indonesia,” ucap Bahlil.
Bagi pelaku UMK dengan tingkat risiko rendah akan memperoleh kemudahan mendapat NIB yang berfungsi tidak hanya sebagai identitas dan legalitas, namun juga sebagai perizinan tunggal mencakup Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal setelah mendapat pembinaan dari instansi terkait, sesuai ketentuan perundang-undangan.
Ridzki Kramadibrata, President Grab Indonesia menyampaikan komitmen Grab untuk terus memberikan dukungan terhadap inisiatif-inisiatif dari Kementerian Investasi/BKPM dalam memastikan UMKM mampu memperoleh bantuan dalam pengajuan izin usahanya.
“Inti dari kerja sama strategis ini juga sejalan dengan inisiatif #TerusUsaha kami untuk mengoptimalkan potensi UMKM serta memanfaatkan inovasi digital dalam membuka lebih banyak peluang bisnis. Grab memiliki keyakinan penuh atas potensi yang dimiliki para pelaku UMKM dan kami akan terus mendukung mereka melalui platform kami sehingga dapat turut mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.
Kolaborasi strategis yang akan diluncurkan dan menargetkan para mitra merchant Grab ini akan berfokus pada beberapa inisiatif, diantaranya: sosialisasi tentang Informasi izin usaha bagi UMKM; fasilitas izin usaha bagi UMKM; penyelesaian kendala bisnis bagi UMKM; serta program pemberdayaan UMKM berbasis digital untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing bisnis.
Selama masa pandemi, lebih dari setengah juta merchant baru telah mendaftarkan diri di Grab pada 2020. Dengan jangkauan jaringan yang luas ini, Grab optimis dapat membantu lebih banyak UMKM secara digital di sistem OSS Kementerian Investasi/BKPM untuk memperoleh izin bisnis sekaligus memperluas potensi usaha mereka.
Dengan keahlian Grab dalam memberdayakan UMKM dan komitmen untuk terus mendorong digitalisasi yang telah menunjukkan hasil dalam Kelas #TerusUsaha dan program Grab Akselerator UMKM, Grab akan menyediakan lebih banyak program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bisnis UMKM dan daya saingnya di pasar. (red)
Comments are closed.