Facebook Hapus Puluhan Misinformasi Terkait Vaksin

69

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, ItechFacebook mengatakan telah menghapus lebih dari puluhan halaman yang menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan setelah pihak Gedung Putih meminta perusahaan media sosial untuk memperketat kontrol pada fakta terkait pandemi yang dibagikan di platform mereka.

Perusahaan seperti YouTube, Twitter, dan Google mendapat kecaman dari pemerintahan Biden karena penyebaran misinformasi vaksin, yang mengkhawatirkan yang memukul laju inokulasi di negara di mana banyak yang memusuhi vaksinasi.

Sebuah laporan baru-baru ini, dari Center for Countering Digital Hate (CCDH) menunjukkan 12 akun anti-vaksin menyebarkan hampir dua pertiga misinformasi anti-vaksin secara online.

Facebook juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menghapus puluhan halaman, grup, dan akun Facebook atau Instagram yang terkait dengan 12 orang karena melanggar kebijakannya seperti dilansir dari reuters.com pada Kamis (19/08).

Beberapa bagian utama dari kesalahan informasi vaksin yang diperangi oleh pemerintahan Biden yaitu berupa keterangan bahwa vaksin COVID-19 tidak efektif, klaim palsu bahwa mereka membawa microchip, dan mereka menyakiti kesuburan wanita, seperti yang dikatakan seorang pejabat Gedung Putih bulan lalu.(DAF)

Adsense

Baca Juga: PermataShoppingCard, Solusi Gaya Hidup Belanja Online di Masa PPKM, Dapatkan Langsung di PermataMobile X

Baca Juga: Cek Ketersediaan Beras Selama PPKM, Tim KSP Kunjungi Beberapa Gudang BULOG

Baca Juga: RaRa Delivery Raih Pendanaan 3.25 Juta USD

Baca Juga: KAI Raih Penghargaan BUMN Transportasi Pengembang UMKM Terbaik

Advertisements

1 Comment
  1. […] Itech– Facebook, Twitter, dan LinkedIn mengatakan bahwa pada minggu ini, mereka telah bergerak untuk mengamankan […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More