Facebook Hapus Puluhan Misinformasi Terkait Vaksin
Jakarta, Itech– Facebook mengatakan telah menghapus lebih dari puluhan halaman yang menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan setelah pihak Gedung Putih meminta perusahaan media sosial untuk memperketat kontrol pada fakta terkait pandemi yang dibagikan di platform mereka.
Perusahaan seperti YouTube, Twitter, dan Google mendapat kecaman dari pemerintahan Biden karena penyebaran misinformasi vaksin, yang mengkhawatirkan yang memukul laju inokulasi di negara di mana banyak yang memusuhi vaksinasi.
Sebuah laporan baru-baru ini, dari Center for Countering Digital Hate (CCDH) menunjukkan 12 akun anti-vaksin menyebarkan hampir dua pertiga misinformasi anti-vaksin secara online.
Facebook juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menghapus puluhan halaman, grup, dan akun Facebook atau Instagram yang terkait dengan 12 orang karena melanggar kebijakannya seperti dilansir dari reuters.com pada Kamis (19/08).
Beberapa bagian utama dari kesalahan informasi vaksin yang diperangi oleh pemerintahan Biden yaitu berupa keterangan bahwa vaksin COVID-19 tidak efektif, klaim palsu bahwa mereka membawa microchip, dan mereka menyakiti kesuburan wanita, seperti yang dikatakan seorang pejabat Gedung Putih bulan lalu.(DAF)
Baca Juga: Cek Ketersediaan Beras Selama PPKM, Tim KSP Kunjungi Beberapa Gudang BULOG
Baca Juga: RaRa Delivery Raih Pendanaan 3.25 Juta USD
Baca Juga: KAI Raih Penghargaan BUMN Transportasi Pengembang UMKM Terbaik
[…] Itech– Facebook, Twitter, dan LinkedIn mengatakan bahwa pada minggu ini, mereka telah bergerak untuk mengamankan […]