Facebook akan Tindak Lanjuti grGup yang Berulang Kali Langgar Aturan
Jakarta, Itech- Facebook mengambil salah satu langkah paling signifikan untuk membatasi pengaruh serta jangkauan kelompok bermasalah. Kemarin, perusahaan mengumumkan daftar panjang perubahan kebijakan yang akan memberlakukan pembatasan baru pada individu, dan komunitas yang berulang kali melanggar aturannya.
Perubahan yang paling terlihat adalah pemberitahuan baru yang akan dilihat orang ketika bergabung dengan grup yang pernah melanggar Standar Komunitas seperti dilansir dari engadget.com pada Kamis (18/03). Pesan tersebut akan meminta pengguna untuk meninjau grup sebelum bergabung, meskipun pengguna tidak diwajibkan untuk melakukannya.
Secara bersamaan pula, Facebook akan membatasi pemberitahuan undangan dari grup tersebut. Mereka yang sudah berada di komunitas seperti itu akan melihat konten dari grup muncul lebih rendah di Kabar Berita mereka.
Facebook juga berencana untuk memberi tekanan lebih pada moderator untuk mengambil tanggung jawab mereka dengan serius. Dalam grup dengan jumlah orang substansial yang telah melanggar kebijakan perusahaan di masa lalu atau merupakan bagian dari komunitas yang ditutup Facebook, admin dan moderator harus menyetujui sementara semua posting. Moderator yang berulang kali menyetujui konten yang melanggar aturan perusahaan, akan membuat seluruh grup dilarang.
Facebook juga akan memberlakukan pembatasan baru pada individu yang sangat bermasalah. Seseorang dengan pelanggaran berulang dalam grup tidak akan dapat memposting atau mengomentari salah satu dari mereka antara tujuh atau 30 hari. Mereka juga akan kehilangan kemampuan untuk mengundang orang lain ke grup, serta kemampuan untuk membuat grup baru.
Terakhir, perusahaan tidak akan merekomendasikan kelompok sipil dan politik kepada pengguna secara global. Perusahaan memutuskan untuk membuat langkah itu permanen setelah kerusuhan Capitol 6 Januari. Facebook akan meluncurkan semua perubahan di atas dalam beberapa bulan mendatang. (DAF)
[…] Itech- Sejak 2017, Facebook telah mengizinkan pengguna menggunakan kunci keamanan perangkat keras untuk otentikasi dua faktor […]