Bio Farma Jual Vaksin Covid-19 Rp 200 Ribu. Berapa Anggaran yang Harus Disiapkan Pemerintah?

91

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menjelaskan masalah vaksin akan membutuhkan anggaran besar dikarenakan Indonesia telah menargetkan vaksinasi sebanyak 170 juta penduduk . Jumlah itu merupakan 70% dari total penduduk sesuai petunjuk World Health Organization (WHO) untuk dapat mencapai Herd Immunity.


“Pengadaan vaksin itu mulai dari pengadaan bahan baku sampai produksi kami membutuhkan biaya besar. Asumsi kami kalau 340 juta basis itu harus dilakukan programnya,” jelas Honesti dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 5 Oktober 2020.


Kemudian dikutip dari tempo.co pada Selasa (06/10/20), pemerintah rencananya akan menjalankan vaksinasi 2021 nanti. Harga vaksin diperkirakan Rp 200 ribu per dosis, dan satu orang akan divaksinasi dengan dua dosis vaksin.


“Asumsi harga Rp 200 ribu per dosis, butuh … triliun, sedang komunikasi dengan pemerintah. Akan ada perpres. Kami BUMN bangga bisa jadi bagian terdepan program vaksinasi mulai dari produksi, pengadaan, distribusi mulai dari vaksin, alkohol, kapas, jarum suntik,” ucapnya.

Adsense


Bio Farma sendiri diketahui tengah mengusahakan vaksinasi menggunakan vaksin produksi sendiri maupun menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga di dunia.

Untuk vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac saat ini tengah dilakukan uji klinis tiga, salah satunya di Bandung, Jawa Barat, dan ditargetkan akan selesai tahap uji klinis pada Januari 2021. Jika berhasil, izin akan diajukan guna penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga program vaksinasi nasional dapat cepat dilaksanakan.


Dia juga menambahkan, bahwa dalam pelaksanaannya akan ada Peraturan Presiden yang menaungi masalah program vaksinasi. Oleh karena itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi akan diminta sebagai bagian terdepan dalam melaksanakan program vaksinasi tersebut.


“Mulai dari pengadaan produksi vaksin, jarum suntik alkohol, kapas, sampai nanti membantu tenaga kesehatan,” imbuh nya.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More