Jakarta, Itech- Alcatel-Lucent Enterprise, provider terdepan solusi komunikasi, jaringan, dan awan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, mengangkat Wahyu Adi sebagai Country Business Leader baru. Wahyu Adi memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri TIK yang sangat penting dalam mendorong ALE menjadi salah satu partner teknologi terpercaya bagi klien dan pelanggan di Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Alcatel-Lucent Enterprise, ia menduduki berbagai posisi penting di beberapa perusahaan TIK multinasional seperti Siemens, Nokia Networks, Palo Alto Networks, dan lain-lain. Selama perjalanan karirnya di industri ini, ia telah membantu perusahaan-perusahaan di atas membuat dan memperluas pengembangan bisnis dan sales dengan rekam jejak yang luar biasa.
“Teknologi yang dikembangkan ALE merupakan teknologi yang didesain untuk merespon kebutuhan transformasi digital di enterprise dan vertical market. ALE juga memiliki dukungan produk yang beragam mulai dari networking, communication dan cloud based solutions, untuk mendukung kesuksesan implementasi digitalisasi di berbagai sektor seperti pendidikan, perbankan, transportasi, pemerintahan dan telekomunikasi,” ujar Wahyu.
Terkait kondisi saat ini, menurutnya pandemi Covid-19 ikut mendorong terjadinya percepatan transisi ke era digital. “Pandemi mengubah gaya hidup untuk lebih dekat ke arah digital dan mendorong peningkatan kebutuhan penyediaan prasarana digital yang memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat seperti remote working atau WFH dan remote learning, online business, dan lain-lain. Saya melihat ada celah peluang untuk meningkatnya kembali kebutuhan pengembangan infrastruktur digital mulai tahun ini.”
Ia juga menekankan komitmen ALE untuk terus mengembangkan jangkauan pasar dan kualitas pelayanan di Indonesia yang didukung oleh tim yang siap dan tenaga ahli yang terlatih, sehingga ALE bisa menjadi ‘one of the most trusted technology partners’ bagi klien dan partner ALE di Indonesia. “Kami akan terus memberikan solusi terbaik bagi klien dan pelanggan kami yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing industri mereka,” pungkas Wahyu.
Comments are closed.