Jakarta, Itech– PT Metrodata Electronics (MTDL) melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (MII) pada unit bisnis Solusi dan Konsultasi terus mendukung transformasi digital perbankan di Indonesia.
MTDL meluncurkan solusi KOMI (Konverter BI-FAST System MII) yang berkolaborasi dengan mitra teknologi kelas dunia, Software AG dan Red Hat untuk mendukung program yang di inisiasi oleh Bank Indonesia, yaitu BIFAST Payment System. KOMI merupakan solusi dengan fokus pada customer experience dan data analytics.
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Perkembangan teknologi terus bertumbuh dari seiring berjalannya waktu. Hal ini tidak terkecuali pada industri Perbankan dan Keuangan yang sudah memiliki tren digitalisasi. Kami hadir melalui MII menyediakan solusi digital untuk membantu perbankan di Indonesia dengan mendukung program BI-FAST.
Bersama mitra global kami Software AG dan Red Hat, MII menyediakan solusi KOMI yang akan menghubungkan BI-FAST Connector dengan Core Banking dan Channel (ATM, Teller, Internet Banking, Mobile Banking) menggunakan messaging ISO 20022. Diharapkan sejalan dengan program BIFAST ini, kami dapat terus menyediakan solusi yang terbaik.”
Hal ini sejalan dengan perubahan pola perilaku nasabah yang banyak bertransaksi secara digital sehingga berbagai bank sudah mulai bertransformasi menjadi Bank Digital yang disambut baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan akan dikeluarkannya penyusunan aturan Bank Digital.
Menanggapi hal ini, MII hadir memberikan solusi teknologi sesuai dengan perkembangan bisnis berlandaskan 8 pilar Digital Business Platform. Salah satunya adalah Integration & Application Programming Interface (API), di mana MII memiliki solusi integrasi yang sudah diterapkan di industri perbankan Indonesia.
Berkolaborasi dengan Software AG, MII berhasil menerapkan “Digitalizing Microfinance in Indonesia” di salah satu industri perbankan nasional terbesar di Indonesia, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (“Bank BRI”). Bank BRI memiliki 9.000 cabang bank fisik dan jaringan lebih dari 500.000 agen “tanpa cabang” hyperlocal yang melayani lebih dari 100 juta pelanggan.
Sebagai bank terbesar tentu diperlukan sistem integrator dengan platform integrasi tunggal yang fleksibel, aplikasi yang sangat tangguh dengan waktu yang efisien, instrumen transaksi yang kuat untuk menghubungkan sistem back-end, dan waktu pemasaran yang lebih cepat untuk layanan, dan API baru1 . Solusi yang berhasil diterapkan Bank BRI di antaranya Payment Gateway (Unified Bill Payment), Virtual Account, dan Smart Virtual Account.
“Oleh karena itu, dengan adanya disrupsi digital terutama di sektor perbankan, maka perusahaan di industri terkait (bank, asuransi, multi-finance) mulai berinovasi dan berupaya mengadopsi transformasi digital. Berbicara mengenai adopsi technology, people, dan process merupakan basic management transformasi digital untuk berinovasi, yang akan menghasilkan produk baru agar lebih cepat diluncurkan ke pelanggan. Serta, sebagai kunci bagi organisasi untuk dapat berhasil mengadopsi digital transformasi,” ujar Hamdani Arif, Digital Solution Head PT Mitra Integrasi Informatika.
“MTDL melalui MII memiliki 150 Software AG web Methods Developer dan lebih dari 25 Profesional Technical Consultant yang tersertifikasi. MII dengan keahliannya, berpengalaman luas, tim yang fokus implementasi di industri keuangan, mitra global, mitra resmi penyedia pelatihan solusisolusi teknologi TI telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO/IEC 27001:2013. Diharapkan ke depan, MII akan terus memberikan solusi lengkap dalam membantu transformasi digital,” tutup Susanto. (red)
Comments are closed.