BSN dan Unhas Membina Standardisasi di Sulsel

34

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia membutuhkan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Untuk itu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dalam pembinaan standardisasi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Untuk melanjutkan komitmen dalam pengembangan dan penerapan serta pembinaan standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK), Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dan Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu menandatangani nota kesepahaman tentang Pembinaan dan Pengembangan SPK, pada Kamis (8/4/2021), di Ruang Senat Unhas, Makassar. Nota Kesepahaman ini merupakan perpanjangan dari kerjasama yang telah terjalin sebelumnya pada tahun 2015 – 2020.

“Pada akhir tahun lalu, Bapak Presiden Joko Widodo berpesan agar kampanye Bangga Buatan Indonesia harus diiringi dengan peningkatan kualitas dan daya saing, disinilah peran penting dari standardisasi dan penilaian kesesuaian yaitu untuk meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa,” ungkap Kepala BSN, Kukuh S. Achmad.

Melalui kerjasama ini, lanjutnya, BSN dan Unhas turut berpartisipasi dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional karena pembinaan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap masyarakat serta pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi salah satu poin di dalamnya.

Hingga 2021, BSN melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Sulawesi Selatan telah melakukan pembinaan penerapan SNI terhadap 43 UMK di Sulsel yang memproduksi 18 jenis produk. “Diharapkan melalui kerjasama dengan Unhas, pembinaan penerapan SNI terhadap UMK di wilayah Sulawesi Selatan akan semakin meningkat lagi,” ungkap Kukuh.

Kepala BSN juga melakukan penyerahan sertifikat SNI kepada UMK di Sulawesi Selatan yaitu produsen detergen bubuk, CV. Be Clean serta produsen kakao bubuk dan kakao massa, CV. Putra Mataram.

Sementara itu, implementasi kerjasama antara BSN dan Unhas yang telah terlaksana sebelumnya adalah bimbingan teknis dari KLT BSN Sulsel terhadap Laboratorium Bioteknologi Terpadu Fakultas Peternakan Unhas, Laboratorium Kimia Biofisik Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Unhas, serta Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Sains Fakultas MIPA Unhas dalam penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 – Persyaratan Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi sebagai Laboratorium pengujian hingga memperoleh sertifikat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sertifikat Akreditasi diserahkan langsung oleh Kepala BSN selaku Ketua KAN, Kukuh S. Achmad setelah penandatanganan kerjasama.

BSN dan Unhas juga telah melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung Tridarma Perguruan Tinggi, seperti Kuliah Umum, Sosialisasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Sosialisasi Pengembangan Pendidikan Standardisasi, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi, serta berbagai Pelatihan dan juga Awareness terkait SNI.

Guna meningkatkan pemahaman mengenai penerapan standar di perguruan tinggi, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi ilmiah dengan materi Manfaat Standardisasi Sistem Manajemen di Pendidikan Tinggi oleh Ketua ISO Sekretariat UNHAS, Nunuk Hariani Soekamto serta Penerapan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan Tinggi oleh Deputi Bidang Penerapan dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah.

Kerja sama yang terpadu, sinergis, dan berkesinambungan antara BSN dan Unhas dalam kegiatan pengembangan dan penerapan serta pembinaan SPK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing Unhas sebagai World Class University. (red)

Adsense
Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More