PROTAN: Cara Mudah Klaim Asuransi Pertanian
Jakarta, Itech- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia belum lama ini bekerja sama dalam peluncuran aplikasi PROTAN (Proteksi Pertanian).
Aplikasi PROTAN dinilai sebagai aplikasi yang inovatif ini memiliki banyak manfaat bagi para petani. Hal tersebut dijelaskan secara langsung oleh Diwe Novara, selaku Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo pada acara peluncurannya akhir Januari lalu.
“Fitur aplikasi mobile ini telah dilengkapi dengan pengukuran polygon area kerusakan lahan yang mengalami gagal panen, geolocation koordinat lahan, auto generate download formulir, penyimpanan data klaim, update status pelaporan klaim, dan dilengkapi juga dengan berita umum seputar pertanian dan peternakan, dan masih banyak fitur menarik lainnya,” jelasnya.
Aplikasi tersebut sudah dapat diakses oleh pengguna melalui android. Kedepannya, petugas penyuluh lapangan (PPL), petugas organisme pengendali tumbuhan (POPT), dan petugas kesehatan hewan diharapkan dapat dengan mudah memberikan laporan klaim AUTP AUTSK melalui ponsel masing-masing.
Asuransi Jasindo sendiri telah ditunjuk secara langsung oleh pemerintah untuk dapat menjalankan program bantuan premi asuransi usaha tani padi (AUTP) sejak 2015 lalu. Setiap tahunnya, pencapaian program terus menerus meningkat. Pencapaian Program AUTP & AUTSK Tahun Anggaran 2020 telah tercapai 100%.
AUTP tercapai 1 juta Ha dengan total kepesertaan 1,4 juta petani. Serta untuk program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) tercapai 120 ribu ekor dngan total kepesertaan 56 ribu peternak.
Kemudian, Asuransi Jasindo pada 2019 sudah melakukan beberapa langkah peningkatan layanan pendaftaran melalui digital, yaitu melalui aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Dengan aplikasi ini, diharapkan aksesbilitas Kelompok Tani dapat meningkat khususnya dalam program AUTP AUTSK. Hal ini telah terbukti dari beberapa Jumlah Kabupaten yang mengikuti program asuransi pertanian.
Tahun 2018 terdapat 217 Kabupaten/Kota yang mengikuti program, tahun 2019 meningkat menjadi 236 Kabupaten/Kota. Sedangkan tahun 2020 meningkat menjadi 238 Kabupaten/Kota yang telah mendaftar asuransi pertanian.
Data survei Kementerian Komunikasi dan Informatika 2017, menunjukkan bahwa sebanyak 66,31 persen masyarakat Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar. Hal inilah yang kemudian akan memudahkan penerapan aplikasi PROTAN ke depannya.
“Dari situ kami optimistis bahwa aplikasi ini bisa menyentuh para petani dan peternak di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Diwe bahkan optimis Asuransi Jasindo dapat terus mengikuti tren pasar yang ada, khususnya terkait kebutuhan konsumen yang salah satunya dilakukan melalui digitalisasi. Pada 2018 saja, Asuransi Jasindo sudah meluncurkan beberapa aplikasi yang dapat mempermudah konsumen dalam mengakses layanan sekaligus produk milik Asuransi Jasindo.
Beberapa aplikasi tersebut berupa Aplikasi Emarine yang diperuntukkan bagi pengguna Asuransi Kargo, dan Aplikasi SIAP bagi pengguna Asuransi Agri.
“Asuransi Jasindo selalu berupaya mengembangkan diri selaras dengan perkembangan digitalisasi di era masa kini,” imbuhnya. (DAF)
Comments are closed.