ITS Siap Uji Coba i-nose c-19 di Beberapa RS

60

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Inovasi canggih untuk mendeteksi Covid-19, i-nose c-19 terus berlanjut seperti dikutip dari its.ac.id pada Selasa (23/02). Alat ini diketahui tengah dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Serta sedang berada dalam tahapan penambahan sampel untuk proses uji profiling. ITS kemudian melakukan penyerahan empat alat i-nose c-19 di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, Senin (22/2).


Muhammad Nuh DEA selaku Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) menjelaskan bahwa, hal ini adalah bagian dari perjalanan i-nose c-19. Setelah didemokan di Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), saat ini berlanjut untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu berupa uji coba secara langsung di Rumah Sakit.


ITS telah bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit seperti, RSI Jemursari dan RSI Ahmad Yani, RSUD dr Soetomo, dan National Hospital.
“Inovasi baru bisa punya makna ketika sudah bisa dipakai di publik, maka dari itu ini saatnya buat i-nose untuk diujikan ke publik,” tuturnya.

Adsense


Inovasi i-nose c-19 mendeteksi bau yang berasal dari Volatile Organic Compound (VOC), yang ada dalam keringat ketiak. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menghisap bau keringat melalui selang kecil. Kemudian disalurkan ke deretan sensor (sensor array) pada i-nose c-19. Setelah itu, gas bau tersebut diubah menjadi sinyal listrik dan diolah menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).


Maka dari itu, diperlukan banyak uji coba dengan berbagai macam jenis manusia dalam kondisi tertentu. Seperti orang yang terkena TBC namun negatif Covid-19, orang yang positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala lain. Tentunya, hal ini akan memberikan keakuratan dan keefektifan dari alat tersebut. (DAF)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More