Tidak Terlalu Senang dengan Iklan Twitter?
Jakarta, Itech- Jejaring sosial seperti twitter sedang mencoba untuk menjajaki langganan, bahkan sedang mengurangi ketergantungannya pada iklan.
Beberapa ide sedang dipertimbangkan, termasuk langganan misterius “Rogue One”, mengenakan biaya tambahan untuk Tweetdeck atau meminta bayaran premium untuk fitur seperti kustomisasi profil lanjutan.
Baca Juga: Program Kewirausahaan Mahasiswa Digalakkan
Baca Juga: Peduli Banjir Jakarta, NU Siapkan Posko dan Dapur Umum di Jatinegara
Kepala produk pendapatan Twitter, Bruce Falck, mengakui pertimbangan pada tingkat dasar yang disampaikan pada sebuah pernyataan kepada Bloomberg seperti dikutip dari engadget.com pada Rabu (10/02). Meskipun dia tidak mengonfirmasi detail spesifik apa pun.
Baca Juga: Official store Philips Lighting diakui sebagai Top Official Store
Baca Juga: Gus Yaqut : Pers Berperan Strategis Sebagai Akselerator Perubahan
Kabar tentang opsi pembayaran potensial datang hanya beberapa hari setelah Twitter membeli layanan pembuatan buletin Revue. Kemudian memberikan opsi seperti tombol berlangganan buletin. Walaupun tidak ada indikasi Twitter berencana untuk mengenakan biaya untuk buletin.
Baca Juga: Aplikasi Hadiir, Solusi Cerdas di Tengah Pandemi
Baca Juga: Saham Antam Diperkirakan Bakal Terbawa Sentimen Tesla
Twitter mungkin bukan satu-satunya raksasa media sosial yang mengeksplorasi layanan berbayar. Meskipun Facebook mengatakan akan selalu memiliki versi gratis, itu jelas membiarkan pintu terbuka untuk model berbayar. Seperti perusahaan teknologi lainnya, langganan dapat memberi Twitter sumber pendapatan lebih besar yang tidak terikat dengan naik turunnya pasar. (DAF)
Baca Juga: DANA XiapCuan, Berbagi Melalui Angpao Digital
Baca Juga: Amerika Serikat Tegaskan Tak Akan Cabut Sanksi Iran
Comments are closed.