Jakarta, Itech- Southeast Asian Ministers of Education Organization for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) menggelar talkshow bertajuk “Integrasi Peran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam Penguatan Sekolah Vokasi Indonesia”.
Pelaksana tugas (plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kemendikbud, Hendarman mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik motivasi bagi sekolah vokasi untuk menghasilkan lulusan SMK yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia industri.
Hendarman menyampaikan, bahwa dalam masa pandemi Covid-19 berbagai perubahan harus dilakukan termasuk dalam transformasi pada pendidikan vokasi. “Untuk itu, di tahun 2021 Kemdikbud berkomitmen akan melanjutkan (transformasi pendidikan vokasi),” ucap Hendarman, di Jakarta, Sabtu (30/1).
Dikatakan Hendarman, kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri perannya sangat penting agar pendidikan vokasi dapat berjalan dengan baik. “Diharapkan, pendidikan vokasi akan mengambil peran ke depan dalam menghasilkan SDM unggul untuk mengangkat nama Indonesia terutama di bidang ekonomi hingga ke kancah internasional,” jelasnya.
Senada dengan itu, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran menekankan, bahwa acara temu wicara ini sangat penting untuk mengajak DUDI bekerja sama. “Karena orientasi SEAMEO BIOTROP tidak hanya riset yang menghasilkan produk. Kami yakin, untuk membangun pendidikan Indonesia, harus dilakukan secara bersama. Harapannya hal tersebut dapat didiskusikan lebih lanjut dalam kegiatan temu wicara ini,” terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan ketahanan pangan, Hendarman menilai bahwa hal itu menjadi prioritas utama. Untuk itu, peran bidang biologi tropik (Biotrop) yang turut menjaga ketahanan pangan layak mendapatkan apresiasi. “Webinar yang diadakan ini dapat memberikan banyak manfaat dan pencerahan bagi teman-teman SMK, serta menjadi titik balik dan menjadi tonggak kemajuan bagi mereka di masa depan,” tutur Hendarman.
Zulhamsyah juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat peduli dengan perkembangan pendidikan vokasi. SEAMEO BIOTROP telah menggagas program yang melibatkan SMK melalui program SMART-BE dan program ketahanan pangan. “Program ini, telah berhasil membina lebih dari 80 SMK di Indonesia,” ungkap Zulhamsyah yang juga merupakan dosen di Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor ini.
Tak sampai di situ, sebagai Community Learning Centre, SEAMEO BIOTROP juga telah membina lebih dari 300 peserta magang per tahun. Namun, program magang tersebut terhambat karena pandemi Covid-19. “Untuk tetap melanjutkan pembinaan tersebut, mulai tahun 2020 SEAMEO BIOTROP telah menyiapkan produk-produk media pembelajaran virtual yaitu dalam bentuk Video Virtual Tour,” jelas Zulhamsyah. Rencananya, SEAMEO BIOTROP akan terus memproduksi video virtual baik untuk kegiatan magang maupun kebutuhan lainnya. (red)
Comments are closed.