Jakarta, Itech- Pandemic telah membawa perubahan perilaku masyarakat yang menjadi serba digital dan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Hal ini juga semakin mencuri perhatian dari para investor terhadap potensi perkembangan insurance technology (insurtech). Respon positif pasar ini lantas membuat industri insurtech diprediksi akan tetap berpeluang besar untuk tumbuh di 2021.
“Saat ini, transformasi digital asuransi telah terjadi dan pondasinya telah terbangun semakin kuat selama 2020 karena adanya pandemi. Industri insurtech di 2020 ke 2021 terus bergerak positif dan pelaku industri ini harus mampu membawa gebrakan yang berbeda dan dampak positif lebih besar dari tahun sebelumnya. Kami yakin bahwa masih terdapat ruang yang sangat besar bagi insurtech untuk terus tumbuh ke depannya. Apalagi dengan kemampuan teknologi untuk menciptakan produk asuransi mikro yang lebih spesifik, terjangkau, dan tepat sasaran, sehingga bisa memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat,” ungkap CEO dan Founder PasarPolis, Cleosent Randing dalam siaran pers, Kamis (14/01).
Sebagai perusahaan insurtech terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, PasarPolis mengaku siap menyambut peluang insurtech di 2021 dengan membuat gebrakan inovasi lainnya. “Sebagai pelaku insurtech yang fokus mendemokratisasi asuransi bagi berbagai lapisan masyarakat, PasarPolis saat ini memiliki lebih dari 80 produk aktif. Semua jenis produk tersebut dirancang secara khusus agar dapat meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang unik antara satu sama lain. PasarPolis bertekad agar perlindungan asuransi dapat hadir bagi masyarakat mulai dari bangun tidur, bekerja, hingga kembali ke rumah,” jelasnya.
Cleosent menambahkan, “Dampak positif luar biasa yang dihadirkan oleh teknologi telah dibuktikan secara nyata selama tahun 2020 lalu, terutama dalam menciptakan inklusivitas dan affordability (keterjangkauan) asuransi. Teknologi AI yang kami gunakan memungkinkan kami untuk menciptakan produk yang lebih mudah diakses dan dijangkau, serta proses klaim yang lebih instan. Lewat keunggulan ini, insurtech mampu menjawab tiga masalah utama yang menghambat industri asuransi, yaitu akses yang rumit, proses klaim yang ribet, dan premi yang tidak terjangkau,” ungkap Cleosent. (red)
Comments are closed.