Jakarta, Itech- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) selenggarakan Ekspose Kegiatan Survei Landas Kontinen Barat Pulau Sumatera Tahun 2020 di Hotel Aston Prioity Simatupang, Jakarta, Kamis (3/12).
Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT, Yudi Anantasena menyampaikan, sejak 1982 PBB sudah membuka peluang bagi negara-negara di seluruh dunia untuk memperluas wilayah negaranya, khususnya di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)-nya. Kalau sekarang pada umumnya ZEE itu 200 mil dari garis pantai.
Dengan adanya landas kontinen, program dari PBB ini, memungkinkan untuk negara-negara yang mempunyai ZEE dan tidak berbatasan dengan negara lain, artinya Indonesia itu di Barat Sumatera, Selatan Jawa, Utara Papua, dan lain sebagainya itu untuk memperluasnya sampai maksimal nya 350 mil. “Jadi ada tambahan 150 mil, namun ada syarat-syaratnya, yaitu ada sisi penerusan daratannya, sedimennya, dari Batimetri, dan lain sebagainya,” kata Yudi.
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai, BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo menyampaikan, survei landas kontinen di Barat Sumatera ini, sebenarnya di BIG merupakan program prioritas nasional, dalam rangka memenuhi kedaulatan wilayah Republik Indonesia.
Karena PBB sudah membuka peluang bagi negara-negara di seluruh dunia untuk memperluas wilayah negaranya, khususnya di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)-nya. Kalau sekarang pada umumnya ZEE itu 200 mil dari garis pantai. Tentu pemerintah Indonesia tidak akan mengabaikan peluang itu dan dimanfaatkan, paling tidak ada 3 (tiga) area potensi klaim untuk perluasan ini. (red)
Comments are closed.