Jakarta, Itech – Kofax bersama mitra platinumnya di Belanda, BMconsultants, mengumumkan keberhasilan pemanfaatan Automasi Proses Robotik (RPA) Kofax oleh Organisasi BAR dalam mempercepat pemrosesan permohonan dana darurat COVID-19 para pekerja lepas di tiga kota di Belanda: Barendrecht, Albrandswaard, dan Ridderkerk. Melalui upaya ini, pemerintah ketiga kota tersebut dapat menghemat ribuan jam kerja yang lazimnya digunakan untuk menginput data secara manual, sehingga penyaluran dana bantuan COVID-19 kepada penerima bisa lebih cepat.
TOZO adalah program penyediaan dana bantuan dari pemerintah Belanda bagi para pekerja lepas yang kehilangan pemasukan akibat COVID-19. Input dan pemrosesan data secara manual tiap permohonan memakan waktu hingga dua jam. Solusi dari BMconsultants berhasil mempersingkat waktu pemrosesan secara drastis menjadi empat menit saja. Penghematan waktu sebesar 96% ini telah membantu Organisasi BAR menangani kebutuhan lebih dari 1.900 pekerja lepas dengan cepat.
“Jika kami harus memproses secara manual seluruh permohonan bantuan dana yang kami terima sejak diberlakukannya karantina wilayah akibat COVID-19 , saat ini kami pasti belum juga selesai. Namun, dengan automasi proses, tim kami dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat sehingga bisa mencurahkan perhatian pada pemohon yang memerlukan bantuan lebih,” jelas Dick Slottje, Social Domain Information Consultant di Organisasi BAR.
Chris Huff, Chief Strategy Officer di Kofax mengatakan, dalam menghadapi pandemi, perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia kini harus cepat tanggap, dan automasi cerdas milik Kofax telah membuktikan kemampuannya dengan membantu berbagai organisasi dan perusahaan mentransformasi digital kegiatan operasional mereka saat ini sekaligus mempersiapkan masa depan. (red)
Comments are closed.