Jakarta, Itech- Pemerintah Indonesia bersama Amerika Serikat (AS) membahas beberapa peluang kerjasama diantaranya dalam bidang infrastruktur telekomunikasi, talenta digital, dan pelindungan data pribadi.
Pembahasan rencana kerja sama tersebut dilakukan dalam pertemuan persahabatan antara Menteri Kominfo Johnny G. Plate bersama Wakil Dubes AS untuk Indonesia, Heather Variava.
“Tadi pertemuan persahabatan yang luar biasa antara Indonesia dan AS, Indonesia tentu mengetahui keunggulan dan kelebihan AS dan AS juga melihat peluang-peluang apa yang ada di Indonesia, sehingga mampu nanti membangun kerja sama yang muncul benefit untuk Indonesia dan untuk Amerika,” tutur Menteri Johnny di Jakarta, Jum’at (28/8).
Menteri Johnny mengatakan, perbincangan yang dilakukan perwakilan kedua negara mencakup transformasi digital dari aspek TIK serta SDM. “Pembahasan aspek teknologinya sampai ke sumberdaya manusia atau digital talent yang disediakan Kementerian Kominfo. AS memberikan dukungan itu,” tuturnya.
Pemerintah AS, lanjut Menteri Kominfo, menyiapkan dukungan financing support kepada perusahaan AS untuk mengambil bagian di dalam pembangunan digital ekonomi dan digital broadcasting di Indonesia.
“Secara spesifik tadi Ibu Wakil Dubes AS menyampaikan komitmen dan keinginan keikutsertaan pemerintah AS dan perusahaan AS dalam pembiayaan dari program-program pembangunan transformasi digital, termasuk di dalamnya ada digital broadcast, TI, dan infrastruktur TIK,” jelasnya.
Menteri Johnny menegaskan, di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia secara serius melakukan kerja sama bilateral dengan negara-negara mitra dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia.
“Saya perlu menyampaikan bahwa walaupun ada Covid-19 tetapi kerja sama bilateral Indonesia dengan banyak negara di tingkat internasional tetap berjalan, Covid-19 tidak menghambat relasi bisnis dan relasi hubungaan ekonomi yang dibangun, khususnya terkait dengan transformasi digital dan digital broadcasting,” tegasnya.
Menurut Menteri Kominfo, hingga saat ini ada beberapa negara besar di dunia yang menyampaikan minat untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. “Secara serius Ibu Wakil Dubes AS menyampaikan minatnya Amerika untuk mengambil bagiannya, ada juga pemerintah Perancis dan perusahaan Perancis, ada juga pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang,” tuturnya.
Meskipun demikian, Menteri Johnny menyatakan semua minat kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan sesuai tahapan dan mekanisme yang ada di pemerintah Indonesia dan pemerintah negara mitra. Seperti dari financing maupun teknologi dari perusahaan-perusahaan negara-negara yang bersangkutan.
“Diskusinya tadi bagus, terbuka, banyak hal didiskusikan mulai dari hulu sampai hilir di transformasi digital. Kami mendiskusikan mulai dari legislasi atau payung hukum, mendiskusikan juga yang berkaitan dengan deployment infrastruktur TIK,” jelasnya
Menurut Menteri Kominfo, dalam pertemuan tadi juga diisi dengan diskusi mengenai digital talent untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Tidak saja pemenuhan digital talent di tingkat menengah tetapi juga gerakan nasional literasi digital di tingkat basic.
“Kita mendiskusikan juga bagaimana menjaga ruang digital yang lebih baik yang berhubungan dengan cyber security dan cyber crime. Pemahamannya sama, Amerika share values dan share experience yang Amerika miliki, kita juga share kondisi keterkinian di Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, kedua negara mempunyai semangat dan keinginan yang sama untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih luas dan lebih besar. “Untuk untuk saat ini dan di waktu yang akan datang walaupun di tengah pandemi Covid-19. The show must go on, Covid will not stop us! Kita tetap maju walaupun ada Covid-19,” tegasnya.
Wakil Dubes AS untuk Indonesia, Heather Variava mengatakan, pemerintah AS mengapresiasi pertemuan tersebut karena ada banyak kesempatan untuk perusahaan Amerika di Indonesia untuk memberikan dukungan dalam pembangunan sektor ekonomi digital.
“Ada kesempatan antara pemerintah AS untuk kerja sama dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia. Tapi juga ada kesempatan untuk mendukung secara pelatihan dan pendidikan terkait dengan human capital development yang itu prioritas Pak Jokowi,” ujarnya
Menurut Heather Variava sudah ada beberapa program pemerintah yang didukung pemerintah Amerika melalui Kedubes AS di Indonesia. “Kami berharap rencana kerja sama tersebut akan terealisasi dalam waktu dekat,” ungkapnya. (red)
Comments are closed.