Google One Tembus 100 Juta Pelanggan dalam 5 Tahun
Jakarta, itechmagz.id – Layanan Google One telah digunakan oleh 100 juta pelanggan yang baru saja diumumkan CEO Google, Sundar Pichai.
Seperti dilansir Kompas, Google One merupakan layanan berlangganan yang menyediakan media penyimpanan cloud tambahan untuk Gmail, Drive, Photos, serta fitur lainnya seperti VPN dan pemantauan dark web.
Layanan cloud storage ini pertama kali diperkenalkan pada Mei 2018, kemudian dilaporkan Google mendekati angka 100 juta pelanggan dalam pendapatan kuartal ke-empat 2023 yang dirilis pada Januari 2024.
Bagi Google membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun untuk mendapatkan 100 juta pelanggan untuk layanan cloud storage tersebut.
Pencapaian ini menyoroti upaya Google untuk mengalihkan pengguna dari paket gratis yang dulu disediakan, misalnya menghentikan penyimpanan tak terbatas di Google Drive pada tahun 2021 lalu.
Pengguna hanya dapat menikmati storage maksimum 15 GB di akun Google-nya, sehingga pengguna yang sering menyimpan dokumen atau foto harus berlangganan Google One.
Sebagai informasi, paket dasar Google One alias Basic dijual di Indonesia seharga Rp 26.900 per bulan dan menyediakan storage sebesar 100 GB, akses pemantauan dark web, kapabilitas untuk berbagi dengan maksimum lima orang, dan seterusnya.
Kemudian, paket premium yang dibanderol seharga Rp 135.000 per bulan menghadirkan storage 2 TB, fitur pemantauan dark web, fitur premium Google Workspace, dan lain-lain.
Hadirkan paket berlangganan baru
Selain kedua paket yang sudah disebutkan, Google One memperkenalkan paket berlangganan baru AI Premium pada Kamis (8/2/2024). Paket ini mirip seperti premium karena sama-sama menyediakan storage 2 TB, akses pemantauan dark web, dan akses ke pakar Google.
Bedanya, paket AI Premium memberikan pengguna akses terhadap Gemini Advanced, yaitu versi chatbot Google Gemini paling canggih yang mengandalkan atau ditenagai dengan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) Ultra 1.0. Gemini itu sendiri merupakan nama baru dari Google Bard.
Google menyebut bahwa LLM Ultra 1.0 di Gemini Advanced bisa memproses berbagai permintaan (prompt) pengguna dengan lebih baik. Chatbot ini juga disebut bisa memproduksi konten teks hingga gambar dengan lebih baik.
Model bahasa besar tersebut diklaim “jauh lebih mumpuni” untuk mengeksekusi program atau kode komputer kompleks, pemrosesan logika (logical reasoning), serta memproses perintah yang berbeda-beda dalam satu eksekusi alias prompt.
Nantinya, paket AI Premium untuk Google One juga bakal menghadirkan akses AI generatif di layanan Gmail dan Docs. Gemini disebut hanya dioptimasi penuh dalam bahasa Inggris saja.
Paket AI Premium tersedia di Indonesia dengan banderol harga Rp 309.000 per bulan. Namun, saat ini pengguna bisa menikmati uji coba gratis selama dua bulan,
Yang perlu dicatat, pengguna tidak bisa berlangganan paket AI Premium melalui pembayaran di Apple Store. Selain itu, layanan AI Premium tidak dapat dibagikan ke teman atau keluarga (family group).
Pelanggan YouTube Premium tembus 100 juta
Selain Google One, layanan berlangganan untuk platform berbagi video YouTube, YouTube Premium juga tembus 100 juta pelanggan secara global pada awal Februari ini.
Angka tersebut sudah masuk jumlah langganan uji coba (trial), sehingga jumlah pelanggan berbayar sebenarnya lebih sedikit.
Adapun YouTube Premium menghadirkan fitur bebas iklan, mengunduh video, streaming musik tanpa iklan di aplikasi YouTube Music, dan lain sebagainya. YouTube Premium dibanderol seharga Rp 59.000 per bulan di Indonesia.
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: itechmagz.id/2024/02/12/google-one-tembus-100-juta-pelanggan-dalam-5-tahun/ […]